PROBOLINGGO
- Bertempat di Pendopo Kelurahan Ketapang kota Probolinggo digelar kegiatan
Penyerahan Sertipikat Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona) Tahun 2016, Kamis
(21/7). Terdapat 250 Bidang yang saat itu diwujudkan dalam bentuk sertifikat
yang penyerahan secara simbolis dilakukan langsung oleh Kepala Badan Pertanahan
Nasiona kota Probolinggo, Ir Muslim Faizi. Hadir dalam acara tersebut, Wakil
Walikota HM Suhadak S.Pd, Kepala BPN, Camat, Lurah serta ratusan warga yang
mengajukan sertifikasi massal.
Dalam
sambutannya Muslim Faizi mengatakan program sertifikasi massal ini merupakan
hal yang patut mendapat respon positif dari masyarakat, mengingat keberadaan
sertipikat atas sebuah tanah adalah hal yang banyak memberi manfaat termasuk
memberi kekuatan menyangkut keabsahan tanah tersebut.
Terkait program ini yang sejatinya gratis,
dengan tegas Kepala BPN (Badan
Pertanahan Nasional) ini menegaskan, hendaknya masyarakat juga berperan aktif
membantu kelancaran atas proses dari pensertipikatan tersebut.
“Program ini
memang gratis dari pemerintah untuk hal yang bersifat pokok. Namun ada item
tertentu yang harus dipahami dan dibantu oleh pemohon (warga-red) yang salah
satunya pengadaan materai yang mau tidak mau harus ditanggung pemohon.”Ujar
Muslim Faizi.
Ditambahkan
oleh Muslim, “yang terpenting dengan adanya sertipikat ini, selain sebagai
dokumen atas asset yang dimiliki, masyarakat bisa memanfaatkannya untuk keperluan
lain yang intinya bisa menunjang berbagai kebutuhan warga.”tambahnya.
Ditempat
yang sama, Wakil Walikota HM Suhadak saat member sambutan menyampaikan bahwa
terdapat 30 persen tanah di kota yang belum bersertifikasi. “Dengan adanya
prona ini, setidaknya akan membuka peluang bagi masyarakat kota Probolinggo
untuk tergerak mensertipikatkan tanah yang dimiliki dengan pembiayaan secara
gratis.
SementaraMochammad
Ishaq S.Sos selaku Lurah Ketapang Kecataman Kademangan kota Probolinggo saat
ditemui wartawan media ini mengatakan, dengan suksesnya pelaksanaan sertifikasi
massal di kelurahan yang dipimpinnya, setidaknya akan meminimalisir adanya tanh
yang belum bersertifikat.
“Kami
sangat berterima kasih pada pihak yang berkopeten dalam pelaksanaan program
Prona ini, sehingga dapat memfasilitasi terbitnya sertipikat atas aset tanah
warga di kelurahan kami. “Sertifipikat ini mudah-mudahan bisa dimanfaatkan oleh
warga untuk menunjang kebutuhan, semisal sebagai agunan ke Bank untuk
memperoleh pinjaman guna kebutuhan usaha dan lainnya. Dan Mudah-mudahan
kelurahan kami akan memperoleh program yang sama pada tahun mendatang.”Ujarnya.
Perlu diketahu pada program sertifikasi massal
tahun 2016 ini, kelurahan Ketapang mendapat 150 bidang sertipikat. Ini
merupakan satu dari tiga kelurahan yang berada dikota Probolinggo yang dalam
Prona tahun ini mendapatkan animo paling banyak dari masyarakat. Adapun
kelurahan lainnya yaitu Kelurahan Sumber Taman Kecamatan Wonoasih sebanyak 50
bidang dan Kelurahan Jrebeng Lor Kecamatan Kedopok sebanyak 50 bidang. (Suh)