Pura-Pura Bertamu, Perampok Bacok Pemilik Rumah


BLITAR – Perampokan diwaktu Mahgrib terjadi di Kota Blitar. Empat orang pelaku yang berpura-pura silaturahmi lebaran menyatroni sebuah rumah yang berjualan alat dan bahan bangunan di Kelurahan Sentul Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar, Selasa (12/7). Sejumlah barang berharga seperti laptop, cincin, kalung emas dan HP raib dibawa perampok. Pelaku melumpuhkan pemilik rumah, Siti Maemunah (40) dengan membacok kepala menggunakan clurit.

Berdasarkan informasi  dari tempat kejadian, waktu itu sekitar pukul 17.45 WIB, Siti sedang berada di rumah bersama dua anak dan satu orang keponakannya. Sementara suami Siti, Fatkhur Roji sedang berada di Masjid untuk menunaikan ibadah Salat Maghrib.

“Pagar depan tidak terkunci, begitu pula dengan pintu rumah juga semuanya dibuka. Pelaku langsung masuk dan bertamu dan bertanya kepada Ibu tentang seseorang tapi Ibu tidak mengenalnya. Selanjutnya, pelaku menodongkan parang dan meminta barang-barang,” kata Meliana (15), keponakan korban yang waktu itu berada di lokasi kejadian. Mengetahui itu, Meliana pun kabur keluar rumah dan meminta pertolongan . 2 bocah cilik, Zahra Tria (8) dan Tiara (5) bersembunyi di kamar belakang karena takut. Sementara pelaku  menjalankan aksinya dengan memintai barang berharga milik korban.

“Pelaku melakukan cara paksa karena mungkin ada perlawanan dari korban. Pelaku membacok kepala Siti Maemunah hingga bersimbah darah. Pelaku juga melukai jari tangan Rika (19), anaknya Siti,”kata Sujiono, kerabat Siti Maemunah. Meliana sempat melihat, pelaku yang berjumlah empat orang lari kearah utara dengan menaiki tiga sepeda motor.

Selanjutnya, dia memberitahu Fatkhur Roji , suami Siti yang berada di Masjid. Mengetahui itu Roji langsung pulang dan saat tiba di rumah pelaku sudah kabur kearah utara. “Saya langsung membawa istri saya ke rumah sakit, dan alhamdulilah dia selamat. Dia masih sadar meski bersimbah darah, kepalanya dijahit dengan empat jahitan,” terang Roji.

Saat berita ini dibuat, polisi masih belum bisa memberikan statement karena masih melakukan olah TKP di tempat kejadian. “Saya belum bisa memberikan pernyataan mas, tunggu nanti ya. Kita masih periksa saksi-saksi dan hitung berapa kerugiannya,” kata Kapolsek Kepanjenkidul, Kompol Sugeng Pamudji.(dro)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement