Surabaya
Newsweek- Persiapan jelang Prepcom 3 for UN
Habitat III mulai memasuki babak final. Hal ini ditandai dengan rapat gabungan
seluruh instansi di balai kota Surabaya, Rapat tersebut dihadiri oleh unsur
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), Kementerian Luar
Negeri, kantor imigrasi, otoritas bandara, universitas, TNI-Polri, dan
Pemerintah Kota Surabaya.
Berbeda
pada pertemuan sebelumnya, rapat kali ini tergolong panjang. Diawali sejak pagi,
rapat mengambil agenda pemaparan umum masing-masing instansi. Kemudian, peserta
rapat dibagi menjadi lima bidang antara lain, bidang keamanan; bidang umum,
transportasi, akomodasi, publikasi dan dokumentasi; bidang pameran; bidang
perizinan, imigrasi dan protokoler; serta bidang acara.
Tak
pelak, hari itu pun ruangan di balai kota habis terpakai, termasuk ruang
seluruh asisten Sekkota Surabaya dan ruang otoda. Setelah rapat per bidang,
peserta kembali dikumpulkan pada rapat pleno, untuk mengetahui isu-isu pada
tiap bidang.
Sekretaris
Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Rina
Agustin Indriani, mengatakan, tujuan rapat ini adalah untuk membahas kesiapan
akhir penyelenggaraan Prepcom 3 for UN Habitat III. “Hasil pada pertemuan hari
ini akan menjadi bahan pertemuan panitia nasional pada 18 Juli nanti,”
terangnya.
Sementara,
Walikota Surabaya Tri Rismaharini menyadari bahwa konferensi Prepcom 3 for UN
Habitat III ini membawa efek luar biasa bagi Kota Pahlawan, baik sebelum maupun
sesudahnya. Dia menambahkan, konferensi sebesar ini ternyata mampu menarik
pertemuan-pertemuan internasional lainnya. Misalnya, pada 23 Juli sebanyak
sembilan negara Asia-Pasifik akan menggelar pertemuan pendahuluan di Surabaya.
Tak
hanya itu, Risma -sapaan Tri Rismaharini- melanjutkan, para walikota perempuan
di dunia juga akan menyelenggarakan pertemuan pada 24 Juli dalam Women Mayor
Summit. “Jumlahnya lebih kurang 400 walikota perempuan,” urai peraih gelar
doktor honorus causa dari ITS ini.
Oleh
karenanya, segala persiapan harus direncanakan secara matang. Dia berharap
Surabaya mampu menjadi tuan rumah yang baik bagi para tamu internasional,”
tambahnya. ( Ham ).