SIDOARJO – Rencana penempatan
kembali pasar Sukodono mulai hari
ini,jumat (22/7) yang ditandai oleh tumpengan jam 18.00
Wib nanti, diharapkan oleh komisi
B DPRD Sidoarjo bisa ditindak lanjuti oleh Dinas Pasar dengan tata kelola pasar
baru tersebut yang baik. Hal itu disampaikan
Choirul Huda , anggota komisi B DPRD Sidoarjo yang
ditemui di ruangan komisi B, jumat (22/7).
Menurutnya, salah satu tata kelola
pelayanan pasar yang baik, salah satunya dengan memberikan tanda semacam ‘plat
nomor’ di masing masing lokasi pedagang. Karena menurutnya, data base
dan potensi pedagang pasar
kurang update dan tak faktual.”
Itu potensi PAD yang bisa dikembangkan.
Karena , berdasar perda ada pembatasan
penggunaan atau pemakaian ,” ungkap Choirul Huda , Jum at (22/7).
Politisi asal partai Golkar ini, lebih
jauh menyampaikan , dengan ‘penandaan plat nomor’ ini bisa diketahui
informasi masing masing lokasi dagangan dan
lainnya yang lebih transparan.Dengan begitu potensi PAD yang bisa di
gali dan diraih tiap tahunnya bisa optimal.” Harus ada inovasi pengelolaan
pelayanan pasar di pasar Sukodono ,” cetusnya.
Selain itu, anggota komisi B dari golkar ini menambahkan, pasca pemindahan
pedagang ini tak memunculkan persoalan
baru dikalangan pedagang maupun tempat relokasi sementara di desa kebon agung.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, hari
ini pedagang Pasar Sukodono mulai membenahi lapak baru mereka yang akan segera
ditempatinya, Jumat (22/07) pagi.
Hal itu dilakukan pedagang lantaran
hari itu adalah hari pertama mereka menempati lapak pasca Pasar Sukodono
rampung direnovasi melalui dana APBN sebesar 7 Miliar.
Ditemui dilokasi , Kuswandi, salah satu
pedagang ayam potong mengaku sudah sejak pagi membenahi lapaknya yang berada di
sudut sebelah utara pasar. Kuswandi terlihat memasang rak untuk
menggantung dagangannya.
“Ini buat memasang rak gantungan Ayam,” ujarnya.
Lebih jauh, Kuswandi
berharap, pasca direnovasinya Pasar Sukodono bisa membawa dampak positif bagi
dirinya dan para pedagang lain. (had)