Kader PPP Kota Probolinggo Tepis Isu Adanya Dualisme Kepemimpinan

Pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kota Probolinggo ketika mengadakan pertemuan membahas isu dualism kepemimpinan
PROBOLINGGO - Guna mewujudkan kesolidan ditubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) khususnya di kota Probolinggo, maka pengurus partai berlangbang Ka’bah ini menggelar pertemuan konsolidasi memantapkan pandangan, visi dan misi dalam mengembangkan partai tersebut.

Hal ini seperti yang nampak saat sejumlah kader Partai persatuan Pembangunan berkumpul di ruang salah satu rumah makan di kota Probolinggo yang mengagendakan pandangan yang sama terhadap keberadaan partai ini.

Nampak hadir dalam dialog yang terkesan santai namun menyiratkan keseriusan ini, Robit Riyanto , David Rosyidi ST, HM Yusuf Susanto SH, MBA anggota DPRD kota Probolinggo  dari Fraksi PPP.  Seperti diketahui, selama ini PPP mempunyai 3 kursi di legislative kota Probolinggo dan selama ini kepemimpinan DPC  di percayakan pada Achmad Sholeh. 

Seiring berjalannya waktu, kini jabatan ketua ini dipegagang oleh HM Yusuf Susanto  sebagai Pelaksana tugas (Plt). Dan roda organisasi partai politik ini, sampai sekarang tetap menunjukkan kesolidan antar kader tanpa terimbas dengan sedikit gesekan seperti yang terjadi pada elit kepemimpinan pusat beberapa waktu lalu.

“Partai Persatuan Pembangunan kota Probolinggo masih tetap dan tidak ada yang namanya dualisme kepemimpinan.  P3 di kota ini Cuma satu. Kita telah melakukan pertemuan dengan sejumlah kader termasuk Bapak Achmad Sholeh dan disaksikan kepala bidang Kesbangpol Linmas, bahwa pertemuan itu sebagai petunjuk jika PPP tidak ada masalah terkait dengan isu adanya dualism kepemimpinan.”Ujar Robit Riyanto.

Terkait pengurus lama yang selama ini cukup memberikan kontribusi bagi perkembangan partai khususnya di kota Probolinggo “Pengurus lama akan kami rangkul dan tidak kita tinggalkan serta akan kita libatkan, demi lebih membesarkan partai. 

Kedepan P3 bisa meraih sukses, kalau bisa kita capai 10 kursi dari 3 kursi yang ada sekarang. Selain itu kita libatkan Kyai dan masyarakat dari semua elemen demi mengembangkan eksistensi partai. Bagaimana P3 besar dan tidak dipandang sebelah mata dalam kancah politik.”tambah Robit.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Achmad Buadi, Wakil bendahara DPC PPP kota Probolinggo “Terkait isu yang terhembus beberapa waktu lalu, jika kepemimpinan DPC PPP kota ini terjadi dualisme, ternyata hal itu tidak pernah terjadi. 

Kita telah membuktikan hal tersebut melalui pertemuan yang kita adakan baik dengan pengurus lama maupun pengurus baru partai, semuanya tidak ada masalah. Untuk itu kami sangat menyambut baik kondisi kepengurusan partai yang hingga saat ini masih dapat menunjukkan loyalitas dan dedikasinya terhadap partai yang kami cintai ini.”Ujarnya.

Bisa jadi pertemuan tersebut merupakan satu momen bagi pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kota Probolinggo untuk menunjukkan pada semua kader dan simpatisan partai, bahwa kondisi pengurus DPC PPP kota Probolinggo masih tetap dalam tatanan dan formatur yang solid. (Suh)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement