BLITAR - Dalam rangka perecepatan dan perluasan Penanggulangan Kemiskinan
di wilayah Jawa Timur, melaksanakan Program Jalin Matra (Jalan Lain Menuju
Mandiri dan Sejaahtera) yang baru baru ini di adakan di Kantor Bapemas Kabupaten Blitar menggelar
Sosialisasi Jalin Mitra yang di ikuti oleh Puluhan peserta dari 19 Desa di
wilayah 8 Kecamatan Kabupaten Blitar.
Sosialisasi yang dipimpin langsung oleh
Kepala Kantor Bapemas Kab Blitar Drs Agus Santosa .M.SI, menegaskan bahwa
pelaksanaan Sosialisasi Jalin Matra ini merupakan komitmen Prop Jawa Timur
untuk menjalankan pembangunan bekelanjutan yang berpusat pada Rakyat yang
Inklusif dan mengedepankan Partisipasi Rakyat dan pengaruh utamaan
Gender.
“ Seperti yang tertuang dalam
RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) pada periode 2014-2019,
merupakan Visi dan Misi pembangunan Prop Jawa Timur, yaitu terwujudnya Jawa
Timur yang makmur bersama Wong Cilik melalui APBD untuk Rakyat,” terang Agus
Santosa dalam pembukaanya kemarin yang di hadiri oleh 8 Muspika, 19 kepala Desa
juga beberapa pejabat lain.
Sementara itu Asisten I Pemkab
Blitar Drs. H. Muhamada Husien, mewakili Bupati Blitar menekankan pentingnya Sosialisasi
Jalin Matra ini, karena sesuai dengan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 23
tahun 2016. Sesuai dengan Visi Misi serta rencana Strategis yang di janjikan
oleh Gubernur Jawa Timur, kepada Rakyat Jawa Timur menunjukan Konsistensinya
terhadap Komitmen keberpihakan kepada masyarakat yang lemah dan belum beruntung
yang di simbulkan dengan Ikon “ WONG CILIK” sehingga dampak dari berbagai
program penanggulangan kemiskinan yang di lakukan pemerintah Pusat,
Pemerinta Propinsi dan Pemerintah Kabupaten /Kota angka kemiskinan khusunya di Jawa
Timur mengalami penurunan. “ Maka dengan berpijak RPJMD, serta upaya untuk
menumbuhkembangkan modal dasar capaian pembangunan , untuk itu Propinsi Jawa
Timur berkomitmen untuk meningkatkan dan memperluas Program Penanggulangan Kemiskinan
yang di wujudkan melalui Program Jalin Matra ini,” papar Muhamada Husien.
Sedang kepala Bidang Pengembangan Perekonomian Masyarakat Jawa Timur Muhamad Yasin, sebagai nara sumber di Program Sosilaisasi Jalin Matra , mengungkapkan Program ini di desain secara khusus, dan Inklusif bagi masyarakat yang belum beruntung secara Ekonomi, Sosial, budaya Wong Cilik, sesuai Basis data terpadu (BDT) Tim Nasional Percepatan penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) serta Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) tahun 2011.
Sedang kepala Bidang Pengembangan Perekonomian Masyarakat Jawa Timur Muhamad Yasin, sebagai nara sumber di Program Sosilaisasi Jalin Matra , mengungkapkan Program ini di desain secara khusus, dan Inklusif bagi masyarakat yang belum beruntung secara Ekonomi, Sosial, budaya Wong Cilik, sesuai Basis data terpadu (BDT) Tim Nasional Percepatan penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) serta Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) tahun 2011.
Jadi Jalin Mitra ini dirancang memiliki
3 kegiatan unggulan yakni, Jalin Mitra Bantuan Rumah Tangga Sangat Miskin
merupakan lanjutan dari Jalin Kesra, yang sasaranya RT dengan status
Kesejahteraan 1-5% terendah atau Desil 1, untuk yang kedua Jalin Matra
Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan (PFK) dengan sasaran Rumah Tangga
perempuan dengan tingkat kesejahteraan 1-10% Desil 2, yang ke tiga dengan
sasaran kerentanan Kemiskinan (PK2) dengan sasaran rumah Tangga dengan status
kesejahteraan 11-30% terendah Desil 2 dan 3.
Dalam rangkaian kegiatan
ini seluruh peserta mencermati semua
rencana kegiatan yang di paparkan oleh pihak Bapemas Kabupaten Bitar dan
Pendamping dari Jawa Timur. Dalam akhir Sosilaisasi Drs.Agus Santosa membeberkan
rencana kegiatan di wilayah Kabupaten Blitar yang nantinya akan melibatkan
beberapa Unsur Dinas /Instansi terkait, dari pihak Kabupaten, seluruh Camat
Kepala Desa serta para pendamping yang bisa melibatkan LSM dan Perguruan
tinggi. Selain itu mantan Camat Ponggok ini juga menjelaskan jenis jenis
kegiatan sebelum pelaksanaan pencairan dana kepada warga atau Desa yang
menerima bantuan dari pemerintah Pusat maupun Pemkab.Blitar.
Pada intinya Agus
memberi kriteria Sosilaisasi sampai pelaksanaan di tingkat Desa, seperti pra
rembug Desa sampai rembug Desa, Pembentukan kelompok Masyrakat, sampai
Bimbingan teknis penyusunan rencana Usaha Pokmas, sampai dengan Pengawasan dan
Pengendalian managemen untuk mencpai keberhasilan dari target yang ingin di
capai. Sebelumnya Agus Santosa juga memaparkan Pengajuan Pencairan Dana Bantuan
Keuangan Khusus sampai pertanggung jawaban.(dro)