SAMPANG
- Puluhan warga Kecamatan Kedungdung Kabupaten Sampang
dari tiga desa diantaranya,Desa Batuporo Barat dan Desa Batuporo
Timur,sepertinya sudah benar-benar geram dengan kondisi jalan poros desa
penghubung dari tiga desa yang makin hari makin parah.
Aksi menanam pohon pisang ditengah jalan ini dilakukan
warga dilokasi terparah. Sebab, belum ada perhatian sama sekali dari pemerintah
desa maupun dari pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Sampang, akibatnya
kendaraan yang melintasi jalan tersebut macet.
Warga mengaku kecewa dengan Pemkab Sampang yang belum
memperbaiki jalan poros desa penghubung dari tiga desa tersebut. Padahal,
kondisinya sudah rusak parah, kerusakan itu juga sering di usulkan melalui
pemerintah desa maupun pemerintah kabupaten tetapi di abaikan, bahkan kendaraan
yang melintasi jalan tersebut sering melewati jalan alternatif di Desa Pajeruan
yang jaraknya lumayan jauh.
Koordinator lapangan (Korlap) Aksi Jakfar shodik
menyatakan, penanaman pohon ditengah jalan tersebut merupakan himbauan pertama
terhadap pemerintah agar segera memperbaiki jalan, sebab sudah lama pengendara
yang melintasi jalan yang sengsara, dia juga mengancam kalau tidak ada respon
maka akan melakukan aksi yang lebih besar.
Penanaman pohon ini himbauan pertama dari warga tiga desa
tersebut, kami berharap pemerintah segera memperbaiki jalan ini,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh H Salim salah satu
tokoh masyarakat (Tomas) Desa Batuporo Barat menyatakan, jalan tersebut sudah
lama tidak bisa dilewati, dan untuk melewati jalan itu warga sering menitipkan
kendaraannya ke rumah tetangganya di desa sebelah, bahkan usulan perbaikan
jalan sering dilakukan.“Sudah lama jalan ini tidak bisa dilewati, namun pihak
pemerintah sering mengabaikan, sehingga
setiap mau pulang kendaraan saya numpang ke rumah orang,” tandasnya. (din/jn)