DPRD Minta Pemkot Terus Melakukan Inovasi Disegala Bidang



Surabaya Newsweek-Pelaksanaan The Third Session of the Preparatory Committee for Habitat III (Prepcom 3) 25-27 Juli 2016, menurut Ketua DPRD Surabaya, harus bisa memberi nilai tambah bagi warga Kota Pahlawan. Kata Armuji nilai tambah itu , memang tidak bisa dirasakan masyarakat secara langsung saat, konferensi PBB ketiga tentang perumahan dan pembangunan perkotaan berkelanjutan tersebut berlangsung."Namun kami yakin, dengan melibatkan semua elemen masyarakat, nilai tambah itu akan dirasakan," ujar Armuji,

Perlu diketahui bahwa ,Prepcom for Habitat III ini yang dihadiri 33 menteri dari negara-negara anggota PBB serta 4.500 peserta konferensi, dan akan bertambah karena, proses registrasi masih berjalan. Kegiatan ini juga akan dihadiri ratusan delegasi dari 193 negara.

Even ini sudah diawali dengan penyerahan lokasi acara dari pemerintah RI kepada PBB yang ditandai pengibaran bendera merah putih dan bendera PBB di di Grand City Convex & Mall, Minggu (24/7/2016).
Nampak hadir pada acara tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono,  Sekjen Prepcom3 for Habitat III Joan Clos, dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Bahkan, Armuji mengatakan,untuk nilai plus dari pelaksanaan Prepcom 3 itu, minimal dunia akan mengenal Surabaya dengan aneka budaya dan masyarakatnya. Jika ada produk dan karya terbaik, ujarnya, tentu dunia akan melihat.

"Di sinilah dituntut kualitas yang dihasilkan. Saya yakin, jika produk itu baik akan memberi kesan baik pada delegasi. Harus ada yang memfasilitasi jika dunia benar-benar menginginkannya," kata Armuji.
Namun demikian, Armuji menjelaskan, bukan hanya seremonial dan gebyar yang diperhatikan. Ikon-ikon baru di Surabaya harus tercipta.

Semua pihak, tambah dia, harus didorong untuk memberikan sajian terbaik untuk tamu internasional ini. Misalnya Kampung Peneleh harus dibuat sangat mengesankan untuk para tamu.

Legislator empat periode ini mengaku bangga karena, Surabaya ditunjuk sebagai kota penyelenggaraan even tingkat dunia. Meski demikian, Armuji tetap minta Pemkot Surabaya lebih meningkatkan keberhasilannya, dengan terus melakukan pembenahan dan inovasi di segala bidang. 

Hal yang sama dikatakan anggota Komisi C DPRD Surabaya Riswanto mengaku, bangga Kota Pahlawan ditunjuk PBB, sebagai tuan rumah Prepcom 3. Dengan penunjukan itu, sebut Riswanto, mengartikan Surabaya telah disejajarkan dengan kota-kota besar lain di dunia.

Dia mengakui, dibanding kota lain di Indonesia, Surabaya yang terbaik. “Di bidang penataan, wajah kota, penghijauan dan kebersihannya, Surabaya unggul,” ungkap Riswanto.

Menurut Riswanto Surabaya termasuk kota yang layak hidup. Artinya, kawasan ini layak dihuni dengan nyaman. Meskipun, tiap tahun gelombang urbanisasi terus terjadi, namun  pemerintah kota berhasil mengatasinya.

Riswanto berharap, meski perkembangan Surabaya bisa disejajarkan dengan kota maju lainnya di tingkat internasional, namun proses pembangunan kearah yang lebih baik harus terus dilakukan.

“Hasil akhir dari konferensi UN Habitat nanti, rekomendasinya seperti apa, itu yang harus diterapkan di Surabaya, agar lebih baik lagi,” tambah Riswanto. ( Ham)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement