PACITAN
- Bagi pengguna jalan yang akan mudik ke Jawa Timur dan melintasi di jalur
selatan, patut mewaspadai di titik-titik rawan dari Ponorogo-Pacitan. Di ruas
jalan Ponorogo-Pacitan KM Sby 228, jalan mengalami longsor. Petugas dari PU
Binamarga pun turun ke lokasi dan membuat jembatan bayley.
"Sudah terpasang jembatan bayley yang pertama untuk kendaraan kecil. Kita akan memasang jembatan bayley yang kedua dan diharapkan selesai pada H-10," kata Kepala Dinas PU Binarmaga Supaad, Minggu (19/6/2016).
"Untuk jembatan bayley yang kedua ini, nantinya bisa dilintasi kendaraan besar seperti bus atau truk," tuturnya sambil menambahkan, reloaksi jalan sepanjang 450 meter sedang dalam proses pembebasan lahan dan kegiatan fisik.
Jalan longsor juga terjadi di KM SBY 254, 261 dan 274. Di ruas jalan tersebut, sudah dilakukan penanganan darurat dan pemasangan rambu-rambu. "Nanti sudah siap melayani jalur lebaran," terangnya.
Sementara itu, ruas jalan dari Bojonegoro-Padangan-Ngawi, kondisi jalannya mengalami kerusakan sepanjang 30 kilometer (KM), yakni di titik KM SBY 111+060 sampai dengan 113+100. Juga di KM 124+800 sampai dengan 136+750, KM 142+100 sampai dengan 144+850 dan KM 160+175 sampai dengan 173+570. "Kerusakan berupa jalan retak dan bergelombang karena tanah ekspansif (tanah bergerak). Pemudik diharap waspada," tuturnya.
Sedangkan di ruas jalan Mantingan-Ngawi, terdapat kerusakan jalan berupa berlubang, retak dan bergelombang. "Sedang ditangani dengan kegiatan pemeliharaan yang melibatkan 2 fleet peralatan mekanis dan direncanakan selesai 22 Juni 2016," katanya.
Juga terdapat penyempitan pada dua jembatan yakni Jembatan Dadung (KM SBY 214+000) pada tikungan dan Jembatan Kedung Pring KM SBY 210+500. "Pemudik diharapkan tetap waspada," tandasnya. (dtk)
"Sudah terpasang jembatan bayley yang pertama untuk kendaraan kecil. Kita akan memasang jembatan bayley yang kedua dan diharapkan selesai pada H-10," kata Kepala Dinas PU Binarmaga Supaad, Minggu (19/6/2016).
"Untuk jembatan bayley yang kedua ini, nantinya bisa dilintasi kendaraan besar seperti bus atau truk," tuturnya sambil menambahkan, reloaksi jalan sepanjang 450 meter sedang dalam proses pembebasan lahan dan kegiatan fisik.
Jalan longsor juga terjadi di KM SBY 254, 261 dan 274. Di ruas jalan tersebut, sudah dilakukan penanganan darurat dan pemasangan rambu-rambu. "Nanti sudah siap melayani jalur lebaran," terangnya.
Sementara itu, ruas jalan dari Bojonegoro-Padangan-Ngawi, kondisi jalannya mengalami kerusakan sepanjang 30 kilometer (KM), yakni di titik KM SBY 111+060 sampai dengan 113+100. Juga di KM 124+800 sampai dengan 136+750, KM 142+100 sampai dengan 144+850 dan KM 160+175 sampai dengan 173+570. "Kerusakan berupa jalan retak dan bergelombang karena tanah ekspansif (tanah bergerak). Pemudik diharap waspada," tuturnya.
Sedangkan di ruas jalan Mantingan-Ngawi, terdapat kerusakan jalan berupa berlubang, retak dan bergelombang. "Sedang ditangani dengan kegiatan pemeliharaan yang melibatkan 2 fleet peralatan mekanis dan direncanakan selesai 22 Juni 2016," katanya.
Juga terdapat penyempitan pada dua jembatan yakni Jembatan Dadung (KM SBY 214+000) pada tikungan dan Jembatan Kedung Pring KM SBY 210+500. "Pemudik diharapkan tetap waspada," tandasnya. (dtk)