TRENGGALEK - Sebagai bentuk antisipasi
terjadinya bencana tsunami di dua wilayah Kecamatan Munjungan dan Watulimo,
Rabu (08/06) Makodim 0806 Trenggalek telah menggelar Rakor Penanggulangan Bencana
Tsunami serta Rakor ini dilaksanakan dihalaman Makodim 0806 Trenggalek dan
dihadiri oleh Wakil Bupati Trenggalek, Danrem 081, Ketua DPRD Trenggalek,
Kapolres Trenggalek, Dandim 0806 Trenggalek beserta anggota dan Para Kepala
SKPD Terkait.
Dalam
kesempatan ini, Letkol Arm. Bayu Argo Asmoro Dandim 0806 Trenggalek dalam
laporannya menyampaikan berdasarkan informasi BMKG Provinsi Jatim bahwa
Kabupaten Trenggalek di bagian selatan masuk dalam ring of fire berada di atas
pertemuan antara lempeng Eurasia dan India Australia sedangkan di wilayah Timur
Indonesia ada di pertemuan lempeng Pasifik dengan potensi gempa itu tentu
sangat besar apakah itu gempa tektonik maupun gempa vulkanik.
Selanjutnya
dalam rakor ini Dandim Trenggalek sangat berharap kepada semua Forkopimda untuk
saran dan masukan guna menyempurnakan rencana yang kami susun dalam
penanggulangan bencana, sehingga apabila benar adanya di wilayah Kecamatan
Munjungan dan Watulimo dengan bencana tsunami.”ungkapnya.
Sementara
itu, H. Mochammad Nur Arifin Wakil Bupati Trenggalek dalam sambutannya
mengungkapkan bahwa rapat koordinasi ini merupakan salah satu upaya konsolidasi
untuk menyatukan visi dan persepsi tentang penanggulangan bencana di Kab
Trenggalek. “Dalam upaya penanggulangan bencana yang sistematis, terpadu dan
terkoordinasi peran pemerintah, TNI/POLRI dan masyarakat sangatlah diperlukan.
Kemudian
Wabup juga mengatakan kepada Danrem 081 agar BPBD Kabupaten Trenggalek dibantu
dengan kekuatan satgas yang ada membantu mitigasi bencana dan operasional
penganggulangan bencana dll. Karena Kabupaten Trenggalek rawan bencana
,terlebih garis pantai okupansi kita
yang ada di samudera Hindia seperti Wilayah Munjungan dan Panggul lebih rawan
bencana.
Dalam Hal ini menyadarkan kita akan pentingnya
berbagai usaha prefentiv guna meminamilisir dampak bencana beberapa waktu yang
lalu yakni bencana longsor dll. Masih menurutnya Bencana adalah suatu hal yang
tidak bisa kita rancang, tetapi kita harus mampu membuat estimasi dan deteksi
dini terhadap kejadian-kejadian alam tiap tahun, sehingga mampu mengantisipasi
bencana yang berpotensi terjadi, ungkapnya.
(Hrd)