TUBAN
- Hujan deras dengan curah hujan yang
cukup ekstrim di daerah kecamatan Bangilan, mengakibatkan kerusakan
infrastruktur jembatan desa Tawun, dukuh Tiwian. Jembatan 3 x 6 m2 menggunakan
kontruksi cor besi tersebut lantaran dimakam usia dan tidak mampu menahan
luapan air hujan akhirnya hilang.
Jembatan
yang menghubungkan Tawun- Tiwian – Mulyoagung - Singgahan-, posisinya cukup strategis dan urgen bagi
masyarakat daerah itu. Akibatnya, hilangnya jembatan sempat membuat warga yang terbiasa lewat jembatan bingung. Sebab
memang jembatan itu satu –satunya jembatan penghubung yang biasa di lalui
warga.
Karena
jembatannya hilang, warga ketika hendak bepergian terpaksa lewat sungai. Agar
warga bisa segera memakai jembatan itu, TNI Koramil Bangilan bersama warga
lakukan perbaikan jembatan dengan memakai bahan material kayu rimba untuk
kontruksi jembatan. “ Ini sifatnya sementara, dan darurat. Yang penting warga
bisa kembali memakai jembatan ini,” kata warga.
Unit Pelaksana Teknis (UPT) PU Kecamatan
Bangilan, Rais mengatakan , terkait jembatan yang ambruk dan hilang itu
pihaknya mengaku masih menunggu laporan
desa. “ Untuk hanyutnya jembatan Tawun itu bisa segera dilaporkan ke PU. Dengan
melaporkan ke PU Tuban, di harapkan jembatan itu segera diperbaiki kembali
menggunakan PAK 2016 ,” sarannya. (cip)