Tahun Ini, Kapuas Terapkan Sistem PPDB Online

KUALA KAPUAS - Tahun 2016 ini untuk penerimaan siswa baru, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kapuas mulai menerapkan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online. Namun untuk sementara khusus hanya sekolah SMA sederajat yang menjalankan sistem ini, itu pun baru 6 sekolah yang berada di Kota Kuala Kapuas.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas Vitrianson SSos MA melalui Kasi SMK nya Sidik Widiantoro SE MT kala dikonfirmasi via telepon, Minggu (29/5) mengatakan bahwa sistem ini rencananya akan diterapkan di enam sekolah SMA sederajat di Kota Kuala Kapuas, yakni SMAN 1, 2 dan 3 serta SMKN 1, 2 dan 3.

Dijelaskannya tujuan diadakannya sistem PPDB ini adalah untuk menghargai nilai Ujian Nasional para siswa saat lulus SMP sederajat. Ini karena jalur online tersebut tidak menggunakan tes tetapi dilihat dari hasil nilai UN siswa. Begitupun sistem ini juga bertujuan untuk memanfaatkan kemajuan sistem informasi.

"Nanti misalnya siswa bernama Udin ingin mendaftar jalur online ini. Dia bisa mendaftar di mana saja dan kapan saja, seperti di rumah atau di tempat manapun yang internetnya bisa terkoneksi. Dia lalu nanti membuka website kita dan mendaftar termasuk melampirkan nilai UN. Setelah itu dia akan memilih sekolah tujuan, maksimal 3 dari 6 sekolah tadi," papar Sidik.

Dijelaskannya misal Udin memilih pilihan pertama SMAN 3, pilihan kedua SMKN 2 dan pilihan ketiga SMAN 1. Maka jika nilai UN Udin tidak diterima di pilihan pertama maka akan masuk seleksi pilihan sekolah kedua, dan jika tidak diterima juga maka akan masuk ke sekolah pilihan ke tiga. 

Namun jika ketiga pilihan tidak ada yang menerimanya, maka Udin bisa mendaftar menjadi calon peserta didik di sekolah yang diinginkan melalui jalur putaran kedua atau jalur ofline (tes tertulis) di sekolah masing-masing. 

"Namun siswa juga harus konsekuen, jika dia diterima misal di sekolah pilihan kedua saat ikut jalur online maka dia wajib mengambil atau masuk di sekolah itu. Tidak bisa dia batal dan ikut jalur ofline lagi untuk dapat masuk di sekolah pilihan pertama. Kalau dia ngotot ingin masuk di salah satu sekolah saja maka saat mendaftar jalur online, dia hanya boleh memasukkan satu pilihan sekolah saja dan jika tidak lulus maka bisa melalui jalur ofline," tukas Sidik. (nata)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement