LUMAJANG - Berlangsung di halaman Mapolres , Jum’at
(24/6) pagi, Polres Lumajang, menggelar Press Relese Dan Pemusnahan Barang
Bukti Handak Dan Minuman Berakohol oleh Polres Lumajang hasil operasi camar
selama 2 minggu.
Sebelum dimusnahkan, Kapolres Lumajang, AKBP
Raydian Kokrosono, memberikan sambutan. Disampaikan, hasil ungkap ini merupakan
kerja keras dari jajaran kepolisian.Reskrim Memang untuk mengungkap, tapi semua
kita berdayakan.Kapolres juga mengaku miris di bulan suci ramadhan masih ada
yang main judi dan minum minuman keras. “Miris. Makanya kita tangkap.
Lebih miris lagi terdapat ada anak kecil yang
masih berusia belasan tahun minum barang haram ini. Mungkin mereka memanfaatkan
libur sekolah. Untuk anak-anak yang masih sekolah kita bina,” ungkapnya.
Ada puluhan kasus yang diungkap oleh jajaran
polres maupun polsek. Antara lain ; petasan 2 kasus, premanisme/ curas 1 kasus,
miras 6 kasus, sajam 2 kasus, judi 5 kasus. Totalnya ada 16 kasus dengan 16
tersangka semuanya dalam sidik Polres Lumajang.
Sementara polsek jajaran ada 18 kasus (11 bina 7
sidik). Kemudian Polsek Klakah 2 kasus curanmor dan togel, Polsek Randuagung 1
kasus sajam, Tempursari 2 kasus miras dan togel, Polsek Pasrujambe 1 kasus
miras, Jatiroto 2 kasus curnmor dan sajam, Polsek Lumajang 8 kasus pungli,
Polsek Sukodono 1 kasus miras, dan Polsek Pasirian 1 kasus.
Kedepan Kapolres berharap ada sinergitas antara
Polres dan Forkopimda (Forum Komuniksi Pimpinan Daerah) untuk menciptakan
kondusifitas.“Dalam operasi Ramadhaniah nanti ada dukungan dari dandim, kejari,
BNN, batalyon, bupati, juga media diharapkan memberikan dukungan,” ungkapnya.
Usai seremonial, acara dilanjutkan dengan
pemusnahan barang bukti seperti mercon yang jumlahnya mecapai 3 ribu dan siap
diledakkan pada lebaran, ribuan miras, alat perjudian dingdong, dadu, celurit,
dan barang bukti lainnya.
Satu persatu, mulai dari Kapolres, Wakapolres,
Kasat Reskrim, Dandim, perwakilan Danyon, Bakesbangpol, BNN, perwakilan LSM,
Kejari, Pengadilan Negeri, melempar barang bukti untuk dimusnahkan.
Khusus mercon dilempar ke dalam tong yang sudah
diisi air. Saat Press release dan pemusnahan barang bukti, para pelaku aksi
kejahatan dihadirkan di lokasi pemusnahan.AKBP Raydian, menambahkan, semua
titik akan diawasi.Jadi tidak ada atensi khusus titik mana saja yang dianggap
rawan dengan melibatkan semua pihak, baik tertutup maupun terbuka. (h)