BLITAR - Ratusan
masa yang mengatasnamakan diri Rakyat Blitar Selatan Menggugat, menggeruduk
kantor Sekretariat Pemerintah Kabupaten Blitar, Selasa (21/6). Mereka menuntut
Bupati Blitar, Rijanto, memenuhi janji-janji politiknya saat masa kampanye
pemilihan kepala daerah, beberapa waktu lalu.
Triyanto
koordinator aksi siang itu mengatakan saat itu Bupati dan wakil bupati Blitar
saat masa kampanye menjanjikan pembangunan infrastruktur jalan di wilayah
kecamatan Wates dan kecamatan Panggungrejo yang kondisinya rusak parah. Bahkan
janji kampanye itu sempat dituangkan dalam surat kesepakatan antara bupati
Blitar Rijanto, yang saat itu masih berstatus calon bupati dengan warga Panggungrejo
dan Wates, pada 17 November 2015 lalu.
Selain
perbaikan infrastruktur, dalam surat kesepakatan yang ditandatangani kedua
belah pihak itu juga disepakati jika akan segera dilakukan pembangunan dan
pengembangan tempat wisata di pantai selatan. Dengan kesepakatan warga akan
menyukseskan dan memenangkan calon bupati pada Pilkada 9 Desember 2015.
"Janji
politik yang sudah disepakati harus segera ditepati, apalagi ini sudah ada
kesepakatan hitam di atas putih. Dan jangan sampai kasus gunung Kelud antara
Pemkab Blitar dengan Pemkab Kediri kembali terjadi di Blitar Selatan. Karena
saat ini salah satu obyek wisata yaitu pantai Nggurah akses jalannya justru
lebih enak lewat Malang padahal letaknya di Kabupaten Blitar," ungkap
Triyanto.
Dalam
aksi tersebut massa juga membawa baliho besar yang bertuliskan tuntutan warga
dan janji politik Bupati. "Ini sebagai simbol agar semua masyarakat tahu
jika Bupati pernah berjanji dan menandatangani kesepakatan. Selesai demo akan
langsung kami pasang di depan kantor Pemkab," imbuhnya.
Dan dipastikan akan terealisasi pada tahun ini menunggu
Perubahan Anggaran Keuangan (PAK).
"Iya kita tunggu PAK dan akan segera kami
lakukan perbaikan. Karena kan memang itu visi misi kami, dan juga program pemerintah
pusat untuk membangun daerah dari pinggiran," jelas Marhaenis Urip Widodo. (dro