JOMBANG - Meski sudah direncanakan dengan matang untuk
melakukan penangkapan, tapi dalam prakteknya di lapangan justru ada rintangan
yang tidak terduga dan jauh dari harapan, karena orang dekat dan orang tua
pelaku berusaha menghalangi bahkan berani memukul polisi yang sedang bertugas.
Dalam peristiwa ini membuat seorang polisi luka
meskipun tidak terlalu serius. walhasil gagal menangkap dua orang pelaku
pelecehan seksual dari 5 anak yang ditargetkan yang pada saat itu pelaku dalam
posisi diatas tangga untuk memetik cengkeh.
Hal ini terjadi tepatnya di Dsn. Komboh Ds.
Sambirejo Kec. Wonosalam (08/06/2016) sekitar pukul 11.30. Berdasarkan laporan
polisi nomor: LPB/84/III/2016/JATIM/RES JBG hari Kamis tanggal 17 Maret 2016
dan informasi dari warga.yang semula masing-masing pelaku sepakat bertanggung
jawab untuk menikahi dan menanggung beban biaya yang ditimbulkan, namun pada
jatuh temponya pelaku kabur, atas informasi masyarakat bahwa pelaku ada di
rumah, Polisi langsung memburu para pelaku.
Pada saat anggota polres Jombang datang ke lokasi
untuk melakukan penangkapan, tiba – tiba datang kedua orang tuanya, sebut saja Talim
dan istrinya dengan tujuan anaknya yang saat ini menjadi terlapor kasus pelecehan
sexual bisa melarikan diri dari penangkapan polisi.
Pada saat itu juga, orang
tua pelaku dibawa ke polres Jombang untuk dimintai keterangan atas perbuatanya
melakukan kekerasan dan menghalangi aparat kepolisian saat bertugas, anehnya keesokan
harinya dia sudah dipulangkan
Polres Jombang dengan alasan
bukan merupakan target.
Menurut para saksi dari 8 orang yang sudah dipanggil
ke Polres dan dimintai keterangan tersebut, dari sekian saksi hanya 1 orang
yang tidak mengindahkan polisi sebut saja Fauji dengan alasan yang tidak jelas.
Sedangkan kepala dusun komboh sebut saja waras merasa geram dengan ulah para
pelaku yang menghianati kesepakatan itu.
Sementara dalam waktu
berbeda Sungkono (47) selaku kepala desa
sambirejo menjelaskan atas kejadian ini bahwa dirinya sudah mengupayakan
penyelesaian damai bersama 3 pilar namun hasilnya nihil, karena persoalan sudah masuk ke rana hukum
semua diserahkan pada yang berwajib.
Selanjutnya terkait saudara Talim atau
orang tua pelaku bisa dibebaskan meski melawan dengan kekerasan pada petugas,
kepala desa menyatakan “ ada loby loby khusus” ungkapnya.( Jito)