TULUNGAGUNG
-
Dewan Pimpinan Cabang Lembaga Monitoring Indonesia (DPC-LMI) Muspida Ariyadi
dkk mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri Tulungagung senin (30/5) pekan lalu. LSM
itu menegaskan,bahwa dugaan kasus korupsi yang diduga dilakukan MS Kepala desa
Sidomulyo Kecamatan Pagerwojo Tulungagung sangat mengarikan.Dengan bukti fisik
yang ditemukan di lapangan tidak adanya dasar hukum, berdirinya berupa bangunan
pasar diatas tanah bengkok desa seluas 3 hektar milik sekretaris desa 2 hektar,
dan milik moodin 1 hektar.
Seharusnya, lahan
ditukar gulingkan dengan melibatkan Badan Pertanahan Nasional (BPN), bupati, gubernur,
tapi, itu tidak dilakukan. Kemudian bukti fisik lainnya ,adanya dugaan rekayasa
administrasi, tanda tangan perangkat desa yang diduga palsu di RAB maupun di
SPJ.
Adanya dana operasional atau dana kegiatan dari Anggaran Dana Desa (ADD),
dimana ketua BPD tidak dapat menunjukkannya, seperti bukti fisik pembangunan
jalan makadam. Dari kedelapan item yang LMI laporkan ke Surabaya dan Jakarta.Diantaranya,
dua item dilaporkan ke Polres Tulungagung,terkait dugaan korupsi dana desa (DD)anggaran
tahun 2015,kurang lebih Rp280juta, dan dana Gapoktan Anggaran tahun
2008/2009,kurang lebih Rp 100juta.
Dan dari kedelapan item
itu ada program pengembangan insfrastruktur pedesaan (PPIP) Anggaran tahun
2012-2013,kurang lebih Rp 250juta, rumah kompos Anggaran tahun 2014-2015,kurang lebih Rp 200juta, bedah
rumah bantuan stimultan perumahan swadaya (BSPS) Anggaran tahun 2015 kurang
lebih sebesar Rp 2 miliar, dana hibah ternak sapi perah tahun 2015 sebesar Rp
850 juta dan kasus dugaan korupsi item lainnya, ungkapnya saat diterima dua
orang staf kasi intel di ruang tunggu Kantor Kejaksaan Negeri Tulungagung.Dugaan
korupsi di desa sidomulyo, di duga MS, akan tetap LSM LMI pollowup kawal sampai
kemeja hijau persidangan Tipikor.
Kedatangan DPC-LMI
dkk hanya sekedar mengkonfirmasikan atas dugaan kasus korupsi yang ada di desa
Sidomulyo banyaknya milyaran rupiah. Kedua orang staf kasi intelejen ,menerima, menampung
semua konfirmasi yang LMI sampaikan,karna kasi intelejen sedang bertugas luar.
Selanjutnya puluhan LMI meninggalkan kantor kejaksaan dengan tertib bergerak ke
Jl. Panglima Sudirman melintasi Kantor Polres Tulungagung terus ke Jl. Ahmad
Yani timur (Pemkab) menuju ke Jl. Kartini Aloon-aloon melintas di depan kantor
DPRD Tulungagung dan menuju ke Jl. Diponegoro perempatan Tamanan,dan setibanya
di Jl. Supriyadi DPC-LMI dkk yang di komandoi bung ida lansung meluncur ke Jl. I
Gusti Ngurahrai di depan rumah dinas Kapolres Tulungagung king resto serta
mengadakan kegiatan makan bersama bertepatan memperingati hari ulang tahun
(HUT) LMI secara nasional,pungkas bung ida dan kawan –kawan. (Tim)