PROBOLINGGO -
Guna mengantisipasi melonjaknya Harga komoditas daging sapi di kota Probolinggo
yang cenderung kian mengkhawatirkan jelang lebaran, Maka Pemkot melakukan
inspeksi mendadak daging sapi di sejumlah pasar tradisional yang berada di kota
tersebut, Senin (27/06/2016) pagi. Kegiatan ini dipimpin langsung Wali Kota Hj Rukmini.
Sidak digelar untuk menjaga kualitas
serta menekan harga daging yang makin tak terkendali. Peringatan keras
dilayangkan petugas bagi pedagang nakal yang sengaja menjual daging tidak layak
konsumsi.Dengan alat uji kebusukan dan kadar
keasaman, satu persatu daging dagangan pedagang diperiksa. Petugas juga
memeriksa daging yang sengaja disimpan dalam lemari pendingin.
Hasilnya, petugas menemukan beberapa
kilo gram daging beku dengan kadar keasaman kurang dari enam koma lima derajat.
Selain berwarna pucat, daging sudah mulai mengeluarkan aroma tidak sedap.Sementara harga jual daging sapi 9
hari menjelang lebaran cenderung stabil dengan kisaran harga Rp. 100.000 hingga
Rp. 110.000 kilogram. Hanya saja pedagang mulai kesulitan mendapatkan
penghasilan karena tingginya harga kulak di tingkat jagal.
Sidak yang dilakukan di pasar
Baru dan pasar Wonoasih ini bertujuan untuk mengontrol harga dan kualitas
daging. Terkait tingginya harga dari jagal ini yang jelas berdampak pada
pendapatan pedagang. Hal ini seperti yang diungkapkan Kamari, salah satu
penjual daging sapi di pasar baru kota Probolinggo. “Harga dari jagal juga
sudah tinggi. Sehingga kami juga menjual diatasnya agar mendapat penghasilan,
meski sangat tipis,” ujarnya.
“Kami memberi sosialiasi dan peringatan kepada
pedagang agar tidak menjual daging tidak layak konsumsi. Kalau ada yang nakal
pasti akan kami sanksi,” kata Walikota Probolinggo Rukmini Buchori. Untuk
mengantisipasi kurangnya stok daging saat lebaran Pemerintah Kota
Probolinggo telah menjajaki opsi membeli daging dari daerah lain.
Ditempat yang sama, Ir Sukarning Yuliastuti
M.Si, Kepala Dispertan saat dikonfirmasi terkait sidak tersebut, mengatakan
bahwa kegiatan ini semata ingin agar warga kota tidak terlalu diresahkan dengan
makin tingginya harga daging sapi. “Mengantisipasi agar perayaan Idul Fitri ini
berjalan lancar dan masyarakat kota bisa berbelanja kebutuhan termasuk daging
sapi dengan Harga wajar.”tegas Sukarning. (Suh)