BANYUWANGI - Adanya gejolak harga kebutuhan pokok
masyarakat terus merangkak naik, maka Dinas Perindustrian, Perdagangan dan
Pertambangan (Disperindaktam) bersama Bulog Banyuwangi mengadakan operasi
pasar murah.
Menurut Kepala
Dinas Perindaktam Banyuwangi melalui Kepala Bidang Perdagangan “H. Moh Sujoko” berdasarkan
rapat di kantor Gubernur di Surabaya, maka operasi pasar murah di mulai tanggal
1s/d 30 Juni, semua ini dalam rangka menjelang bulan suci Ramadan sampai hari
raya Idhul Fitri 1437 H.
Sebelumnya
Gubernur Jatim Pak De Karwo, harga-harga kebutuhan pokok belum naik maka Pak,
De mengintruksikan mulai tanggal 27 Mei bahan-bahan pokok harus terus digrojok
ke semua kabupaten kota maupun kabupaten.
Pada penentaan
kouta pertitik waktu rapat di Surabaya itu seperti beras hanya 6, 5 Kwt, namun
mulai tanggal 28 s/d 5 Juni di grojok pertitik menjadi 2,5 Ton beras, umtuk
gula dari harga Rp 16.000,- kita jual menjadi Rp 11,750/Kg, untuk minyak goreng
yang berstandar dengan minyak Bimoli bermereks Bulog smart harganya Rp 11,500/ liter, untuk beras
premium Ir 64 harganya Rp 8.850,-trigu
berkwalitas segitiga biru hargany Rp 7.720/kg.
Di kabupaten
Banyuwangi dari 24 kecamatan, masing- masing titik petunjuk dari Pak De cukup 4
titik, yaitu kecamatan Banyuwangi 2 titik dan kecamatan Gambiran (Jajak) 2
titik, akan tetapi atas kebijakan kabupaten Banyuwangi untuk meratakan
masing-masing kecamatan se-kabupaten Banyuwangi.
Disamping itu
kita maklumi, bahwa banyak komplin dari masyarakat bahwa; untuk beras bagi
masyarakat Banyuwangi jangan kuwatir, ini lagi kita formulasikan, kita persepsikan,
kita samakan setelah berkordinasi dengan Bulog, maka kegiatan operasi pasar
murah di kabupaten Banyuwangi kita adakan di 6 titik, dengan Cadangan Beras
Pemerintah (CBP) yang ber medium kwalitas bagus, yang dijual Rp 7,900.
Sedangkan 6 titik yang menjadi target operasi pasar
yaitu ; Banyuwangi kota. Singojuruh. Genteng. Muncar. Jajag. Yang digelar mulai
tanggal 28 Juni s/d tanggal 1 Juli H- 5 lebaran. Di harapkan pada
momentum yang baik ini, dan merupakan salah satu hari Rayanya Umat Islam
se-dunia,merupakan kebutuhan atau selamatannya masyarakat yang beragama muslim,
yang mana merupakan kebahagiaan masyarakat, tetapi jangan sampai dipatahkan
dengan kenaikan harga bahan pokok.
Semua itu
dilakukan oleh Pak De Karwo agar masyarakat Jatim tidak menjerit karena kenaikan bahan kebutuhan pokok, dan masyarakat
bisa menunaikan ibadah puasa dengan khusuk, dan bisa bahagia pada hari Raya
Idhul Fitri 1437 H. Katanya.
Operasi pasar di
Singojuruh Bulog hanya membawa beras CBP dan terbatas yang harganya Rp
7,900,-/kg, langsung habis dibeli masyarakat, dan masyarakat Singojuruh mengharap agar Bulog mengadakan
operasi pasar lagi, seperti gula, minyak goring dan trigu. (jok)