MUARA ENIM - KERJA keras
yang dilakukan Bupati Muara Enim, Ir H Muzakir Sai Sohar dan Wakil Bupati H
Nurul Aman SH. Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan guna
mewujudkan visi masyarakat Muara Enim yang Sehat, Mandiri, Agamis dan Sejahtera
(SMAS) telah membuahkan hasil yang, gemilang.
Terbukti, Pemkab Muara Enim pada
tahun 2016 ini telah mendapatkan dana hibah sebesar Rp 6 miliar dari
Kementerian RI, untuk pembangunan 2000 sambungan air bersih bagi masyarakat
pedesaan. Penyerahan dana hibah itu diberikan Direktorat Jenderal Perimbangan
Keuangan Kementrian Keuangan, Boediarso Teguh Widodo, kepada Wakil Bupati Muara
Enim, H Nurul Aman SH atas nama Pemkab Muara Enim.
Penyerahan
naskah perjanjian hibah program hibah air bersih tahun 2016 itu, berlangsung di
Aula Negara Danareksa Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, beberapa hari
lalu. Pada perjanjian itu, Wakil Bupati didampingi Direktur PDAM Lematang Enim,
Puryadi ST.
Wakil
Bupati Muara Enim, H Burul Aman SH, melalui Direktur PDAM Lematang Enim,
Puryadi ST, mengatakan, dana hibah tersebut sebelumnya diajukan Pemkab Muara
Enim. "Kita mengajukan sebanyak 2000 sambungan air bersih rumah tangga miskin
dengan total anggaran Rp 6 miliyar. Ternyata usulan kita itu dipenuhi dan
sekarang sudah pada tahap baseline tunggal menunggu surat perintah pasang
saja," jelas Puryadi.
Menurutnya,
pemasangan 2000 sambungan air bersih untuk masyarakat tak nuunpu itu nantinya
di peruntukkan bagi masyarakat Desa Pulau Panggung Kecamatan Semende Darat Laut. Kemudian masyarakat Desa Belimbing Jaya
Kecamatan Belimbing. Kecamatan Rambang Dangku. Sungai Rotan dan Muara Belida
serta Kecamatan Kota Muara Enim.
"Meski sifatnya hibah, namun masyarakat
yang mendapatkan pemasangan sambungan air bersih itu nantinya tetap dikenakan
biaya administrasi hanya sebesar Rp 350 ribu per pelanggan." jelasnya.
Saat ini, lanjutnya. jumlah pelanggan air bersih PDAM Lematang Enim hingga per
31 Desember 2015 lain beriumlah 31.598 pelanggan.
MoU
Dengan BPJS dan Poltek Unsri
Selain
berhasil mendapatkan hibah 2000 sambungan air bersih bagi masyarakat miskin,
Pemkab Muara Enim juga telah melakukan kesepakatan kerjasama dengan BPJS
Ketenagakerjaan dan Politeknik Sriwijaya. Penandatanganan naskah kesepakatan MoU
itu dilakukan Bupati Muara Enim, Ir H Muzakir Sai Sohar dengan Kepala Kantor
Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumbagsel, Umardin Lubis. dan Direktur Politeknik
Sriwijaya, DR Ing Ahmad Taqwa MT, berlangsung di ruang rapat Bappeda Muara
Enim, beberapa hari lalu.
Kerja sama yang dilakukan kepada dua lembaga itu,
semata mata untuk memberikan rasa aman kepada para pekerja diwilayah Muara
Enim. Selain itu untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia. "Ini semua untuk
menjamin hak pekerja di bidang jaminan sosial ketenaga kerjaan tanpa
diskriminasi.
Kerjasama dengan Politeknik Sriwijaya untuk
kelembagaan ilmu pengetahuan dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia
masyarakat Muara Enim dan alih tehnologi," jelas Bupati. Menurut Bupati. Penandatangan
MoU dengan BPJS Ketenagakerjaan menindak lanjuti amanat UU Ketenagakerjaan dan
sistim ketenagakerjaan nasional. Sekaligus mengandendum kembali MoU yang telah
dilakukan.
Sebelumnya pada tahun 2013 lalu, terkait adanya perubahan nama
kelembagaan BPJS Ketenagakerjaan yang sebelumnya bernama PT Jamsostek. Dia juga
menghimbau kepada para perusahaan maupun pekerja agar tidak menyepelekan untuk
menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
"Saya mengingatkan jangan BPJS
Ketenagakerjaan dianggap sepele, seolah olah dianggap tidak penting, pada saat
terjadi kecelakaan kerja baru kelabaka, “tegas Bupati. Karena BPJS
Ketenagakerjaan sangat penting baik sektor pekerja formal maupun informal.
(Amir)