Warga berharap Warung Prostitusi Janti Ditutup

PONOROGO - Warung pasar janti tepatnya di desa Ngrupit  kecamatan Jenangan kabupaten Ponorogo masih saja tetap beroperasi untuk ajang prostitusi, walaupun illegal tetap nekat buka sehari-hari. Padahal tempat lokalisasi Kedung Banteng sudah di lakukan pembongkaran oleh Pemkab setempat pada bulan april lalu. Belum lama warung depan kecamatan Siman juga di bongkar.

Kini yang terkenal warung janti setiap hari masih nekat beroperasi.
Geong yang selaku juga ikut penanggung jawab di warung itu saat di konfirmasi menjelaskan dengan dalih kalau kedung banteng resmi secara umum sudah di bongkar ya silahkan, kalau di sini ini adalah tanggung jawabnya desa.

Dan ketika ditanya berapa pasokan yang harus masuk ke pemerintah desa, Geong mengaku hanya di tarik iuran wajib saja setiap harinya oleh perangkat Desa, namun Geong berkelit untuk tidak menjelaskan berapa jumlah dia tidak akui, alias tidak tahu.

Sementara harapan masyarakat sekitar, seperti dilontarkan oleh  ilham mengatakan kedung banteng saja sudah berhasil di tutup bahkan ada pembongkaran.”kenapa di warung janti sini masih ada pembiaran.Salah satu pelacur juga mengaku sepi walaupun di tempat lain sudah tidak ada. “ ungkapnya. 

Salah seorang wanita penghibur bernama Harti mengaku sehari hanya dapat tamu dua dengan pendapatan sejumlah uang Rp80 ribu. “kalau rame ya bisa empat tamu lebih jadi bisa untuk mencukupi kebutuhan di rumah. Saat konfirmasi ke pemerintah desa, kondisi suasana sudah tutup dan kepdes tak bisa di hubungi lewat via telpon. (tim)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement