Surabaya Newsweek – Dalam pengamanan PrepCom 3 for UN Habitat III Tim
gabungan yang terdiri dari unsur TNI-Polri beserta Pemkot Surabaya kembali
melakukan survey lokasi. Kali ini, yang menjadi sasaran sidak adalah,Taman
Jayengrono, Taman Bungkul dan Kampung Jambangan. Pekan lalu, tim gabungan sudah
mensurvei Grand City yang menjadi tempat berlangsungnya konferensi level
internasional itu.
Taman Jayengrono dan Taman Bungkul
termasuk lokasi yang nantinya akan dikunjungi oleh para peserta PrepCom 3 for
UN Habitat III. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Surabaya
Wiwiek Widayati menyatakan, di kedua taman tersebut akan digelar festival yang
menampilkan atraksi budaya berupa tari-tarian dan musik tradisional. Dengan
demikian, para peserta konferensi akan punya banyak alternatif kegiatan di luar
agenda rapat.
Di Taman Jayengrono, tim gabungan
memastikan bahwa penyelenggaraan festival aman bagi siapa pun. Beberapa titik
telah dipantau oleh pihak kepolisian di bawah arahan langsung Kabag Ops
Polrestabes Surabaya AKPB Eryek Kusmayadi. Pun demikian halnya dengan Taman
Bungkul. Di taman yang meraih penghargaan Asian Townscape Award 2013 ini,
petugas menyisir setiap sudut sembari mempelajari berbagai kemungkinan saat
kegiatan berlangsung.
“Selain di Taman Jayengrono dan Taman
Bungkul, berbagai festival juga digelar di Jalan Tunjungan, Bulak, Ekowisata
Mangrove dan Kalimas,” terang Wiwiek, Kamis (19/5).
Kampung Jambangan juga tak luput dari
pengamatan petugas. Pasalnya, kampung tersebut nantinya masuk dalam salah satu
paket kunjungan lapangan. Dalam paket Jambangan, peserta PrepCom 3 for UN
Habitat III dapat meninjau Taman Jangkar, Kampung Jambangan, rumah kompos,
lapangan olahraga, serta sekolah-sekolah yang masuk Adiwiyata.
Kepala Bakesbangpol & Linmas
Surabaya Soemarno mengatakan, survey keamanan lokasi akan terus dilaksanakan
setiap pekan. Pada awal Juni, sambung Soemarno, pihaknya mengagendakan simulasi
rute dari Grand City menuju lokasi-lokasi kunjungan lapangan.( Ham )