BLITAR - Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar
memastkan pada bulan puasa nanti akan lebih meningkatkan razia dan pengawasan
peredaran makanan dan minuman. Hal itu karena pada bulan puasa nanti
dipastikan peredaran makanan di pasaran akan mengalami peningkatan signifikan.
Kasi Penyehatan Lingkungan Dinkes Kabupaten
Blitar, Krishna Yekti mengatakan, pengawasan makanan pada bulan puasa nanti
akan diperketat terutama jajanan karena dalam beberapa waktu terakhir
berdasarkan hasil peneilitian BPOM ada banyak makanan terutama jenis jajanan
anak sekolah yang mengandung boraks dan formalin.
"Nanti
pada bulan puasa dipastikan makanan akan lebih banyak lagi yang beredar,
otomatis kami akan lebih perketat pengawasan agar tidak terjadi hal yang tak
diinginkan seperti keracunan dan kematian karena mengkonsumsi makanan yang
berbahaya,” kata Krishna Yekti kepada Media,
Senin (23/5/2016).
Lanjut Krishna, dalam melaksanakan pengawasan
nanti pihaknya akan menggunakan teknis inpeksi mendadak (sidak). Dia pun enggan
membocorkan lokasi sidak kepada awak media karena takut pedagang yang menjadi
sasaran akan tahu rencana sidak ini. "Kami tidak mau membocorkannnya
sekarang karena takutnya nanti mereka para pedagang sudah tahu dan
bersiap-siap, ketika kami datang mereka menyembunyikan dagangannya,” ungkapnya.
Krishna
menambahkan, dalam pengawasan ke lapangan nanti Dinkes akan bersinergi dengan
Kepolisian, Dinas Peternakan, Satpol PP, Disperindag, YLKI, Depag, MUI serta
organisasi dan SKPD lain. "Jumlah totalnya ada 12 lembaga, kami akan jadi
satu tim yang bernama Tim Pengawasan Obat Dan Makanan,” jelasnya. (dro)