BANGKALAN - " Peran
Masjid Dalam Penanggulangan Narkoba, cRadikalisme, Dan Penistaan Agama", tema
yang luar biasa ditengah kondisi keumatan dan kebangsaan yang membutuhkan solusi
dari segenap element bangsa.tegas Drs Roziqi MM ketua Dewan Masjid Indonesia
Provinsi Jawa Timur mengawali sambutanya pada acara Silaturrahim dan Rapat
Kerja Pengurus Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia (PD-DMI ) kabupaten
bangkalan,sabtu (30/04) di rumah dinas Wakil Bupati Bangkalan.
Menururutnya memakmurkan
masjid dan dimakmurkan masjid,artinya masjid harus dapat menjadi pusat kegiatan
umat baik secara sosial,pendidikan,kesehatan maupun ekonomi sehingga
kemanfaatanya dapat dirasakan secara luas oleh masyarakat dan turut andil dalam
membangun bangsa.
Berbagai cara dakwah
dapat dilakukan untuk memakmurkan masjid misalnya menerbitkan buletin atau
majalah masjid, radio, website, buku dan lain-lainnya guna menyampaikan pesan
dakwah yang dapat menggugah kesadaran masyarakat dan tentunya tak hanya
materi-materi khutbah ritualitas saja akan tetapi juga materi-materi tenteng
pendidikan,kesehatan, maupun ekonomi yang dapat mengguggah kesadaran masyarakat
dalam meningkatkan kehidupan yang lebih baik.ungkap mantan Kepala Kementerian
Agama Jawa Timur itu.
Kasat Kantibmas dari
Polres Bangkalan, Choirul Anam dalam sosialisasinya tentang Narkoba
mengingatkan bahaya dari penyalahgunaan Narkoba, " siapapun orangnya
dalam banyak kasus,terjadinya pembunuhan banyak di akibatkan oleh
mengkonsumsi Narkoba, karena itu langkah -langkah pencegahan dapat dilakukan
oleh ulama,ustad,pengurus masjid yang lebih dekat dengan masyarakat sangat
penting sebelum terjadi penindakan oleh aparat berwajib ".terangnya. "Kepada orang tua
sekarang harus hati-hati,kalau anak kita belum pulang sampai jam 9 malam segera
di cari,ingat peredaran narkoba ada disekitar kita,waspadalah". Pesanya.(Yit)