Penyerapan APBD Harus Bermanfaatkan Bagi Rakyat Kecil


LUMAJANG - Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) sejatinya untuk rakyat. Oleh karena itu penyerapan APBD harus diutamakan untuk pembangunan yang bermanfaat bagi rakyat. Sedangkan di tahun 2016 ini, pemerintah sudah menganggarkan pembangunan sarana dan prasarana di tiap-tiap kecamatan.

Ini disampaikan oleh Bupati Lumajang Drs. H. As’at Malik M.Ag, ia menegaskan, APBD yang ada benar-benar digunakan untuk rakyat sebagai upaya untuk memberikan motivasi. Ia mencontohkan, seperti untuk perbaikan jalan dan pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM).

"Onde-Onde Jajanan Rakyat, APBD untuk Rakyat," begitulah pantun bupati ketika memberikan sambutan yang disusul sorak gembira tamu undangan dalam pembukaan Tilik Desa di Desa Sidorejo, Kecamatan Rowokangkung di Kantor Desa setempat, Selasa (3/5).

Demi mensukseskan hal ini, perlu adanya dukungan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Bupati menghimbau semua SKPD harus kompak demi pemerintahan yang solid dan hasil kerja memuaskan untuk kepntingan rakyat. “SKPD harus kompak, agar masyarakat sejahtera dan bermartabat,” sambung bupati.

Namun dalam penyerapan APBD, bupati mengingatkan harus sesuai dengan yang dilaporkan. Pasalnya APBD adalah amanah untuk rakyat yang harus disalurkan dengan benar. Hal ini demi terwujudnya misi pemrintahan dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM).“Salurkan pada semua yang membutuhkan dan pastikan tersalurkan dengan benar,” tegas bupati.

Di tahun 2016, ABPD Lumajang sebasar 2,1 triliun, naik dari tahun sebelumnya 1,9 triliun. Untuk penyaluran APBD di wilayah kerja (wilker) Yosowilangun yang meliputi Kecamatan Rowokangkung, Kecamatan Kunir, Kecamatan Jatiroto, Kecamatan Yosowilangun, dan Kecamatan Tekung juga sudah direncanakan dalam pelaksanaan program/kegiatan.

Untuk Kecamatan Yosowilangun dianggarkan 3,1 milyar, Kecamatan Rowokangkung 1,9 milyar, Kecamatan Kunir 2,7 milyar, Kecamatan Tekung 3,5 milyar,   dan Kecamatan Jatiroto 2,9 milyar. Bupati menghimbau, ketika rincian program beserta anggaran sudah terbuka dan jelas peruntukannya, maka masyarakat harus mendampingi dan mengawal demi tersuksesnya pembangunan.“Kalau program pembangunannya sudah jelas dan terbuka kan enak masyarakat untuk mengawasinya,” ujar bupati.

Bupati menegaskan, pembanguan dilakukan di semua sektor, hal ini dilakukan demi pemerataan pembangunan. Seperti di sektor pertanian, pendidikan, ketahanan pangan, kesehatan, kelautan dan perikanan, serta pariwisata.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPRD Lumajang H. Agus Wicaksono, S.Sos menyampaiakan, Kegiatan Tilik Desa adalah program pemerintah dalam upaya jemput bola pada masyarakat. Pemerintah akan mendengarkan semua aspirasi langsung dari masyarakat terkait permasalahan yang dihadapi di darahnya. Selanjutnya pemerintah mengupayakan pemecahan masalah tersebut.“Melalui Tilik Desa, kita akan mecari solusi yang terbaik dalam pemecahan masalah yang dihdapai,” ujarnya.

Seperti sebelumnya, Kegiatan  Tilik Desa yang kedua tahun ini untuk menyerap aspirasi masyarakat dalam pembangunan kedepan. Bupati bersama seluruh  jajaran  akan melakukan banyak kegiatan dan melibatkan warga setempat selama 2 hari dan menginap di desa setempat.

Diantaranya memberikan sejumlah bantuan sembako, traktor, jas hujan, uang tunai, dan alat tulis bagi warga setempat.  Di sore harinya, bupati dan jajaran melakukan kerja bhakti. Kemudian di malam harin di depan Kantor Desa ada pameran  produk unggulan Lumajang dan gelaran musik dangdut. (h)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement