BONDOWOSO -
Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bondowoso berhasil meraih
penghargaan nasional BUMD tahun 2016. Penghargaan tersebut langsung diberikan
kepada Bupati Bondowoso Drs. H. Amin Said Husni selaku pembina PDAM tahun 2016.
Selain itu penghargaan tersebut juga diberikan
kepada Direktur PDAM Bondowoso Mulyadi SP, MM selaku TOP CEO PDAM on the
balance business & sosial 2016. Penyerahan paling bergengsi itu berlangsung
di Hall D, dan International Expo, kamis
(5/5) malam.
Untuk penghargaan Top Pembina BUMD ini diberika
kepada Kepala Daerah yaitu Bupati Bondowoso Drs. H. Amin Said Husni yang telah
berhasil meningkatkan kinerja dan meraih penghargaan Top BUMD 2016.
Penghargaan ini diberikan dengan pertimbangan bahwa
keberhasilan PDAM tentu saja tidak terlepas dari dukungan dan pembinaan kepala
daerah, selanjutnya top CEO diterima langsung oleh Direktur PDAM Bondowoso Mulyadi
SP, MM kata Bupati Drs. H. Amin Said Husni.
Acara Top BUMD ini diawali denga opening seremoni 12
tahun Indonesia Investment Week 2016 – Apkasi Internasional Trade and
Investment.
Penganugerahan
Top BUMD 2016 yang di adakan oleh Majala Business News Indonesia bekerja
sama denagan APKASI (Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia) serta
di dukung oleh beberapa lembaga konsultan serta para pakar bisnis dan ekonomi, menyelenggarakan
kegiatan penghargaan /corporate rating TOP BUMD 2016.
Prof. M. Kamaluddin selaku Ketua Dewan Juri dalam
sambutannya mengatakan, kegiatan TOP BUMD, CEO BUMD dan Pembinaan BUMD yang
dinilai telah memiliki prestasi atau kinerja yang baik serta berkontribusi
tinggi dalam pembangunan, terutama di daerah.
PDAM Bondowoso terpilih sebagai TOP PDAM 2016 BUMD
setelah menyisihkan ratusan BUMD terbaik di tanah air melalui seleksi yang
dilakukan secara ketat, obyektif, independen dan komprehensip melalui seleksi
kuesioner yang kemudian dievaluasi oleh Tim penilai untuk menentukan finalis
yang selanjutnya menjalani wawancara penjurian.
Mulyadi SP, MM selaku Dirut PDAM Bondowoso
Menyampaikan, fokus penilaian yang dilakukan oleh Dewan Juri adalah
Achhievement (Prestasi) dan Improvement (Peningkatan) yang telah dilakukan oleh
BUMD, dalam 1 – 2 tahun terahir.
Dalam penilaian, Dewan Juri juga menilai
implementasi kebijakan BUMD dalam mendukung Visi pembangunan nasional, yakni
terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian yang
berlandasan gotong royong, serta mengaitkan dengan aspekimplementasi revolusi
mental. Tahap ke – 1 dari 2.000-an BUMD disurvey untuk menentukan 200 BUMD
terbaik menjadi 50 TOP BUMD melalui penilai jawaban kuesioner dan wawancara
penjurian, kata Mulyadi.
PDAM Bondowoso terus menerus melakukan pembenahan
dan pembangunan intalasi pipa. Selama tahun 2015 kita telah beberapa kali
melakukan perbaikan dan pembangunan jaringan pipa. Salah satunya adalah melalui
pembangunan jaringan pipanisasi Instalasi Pengelolaan Air (IPA), katanya.
Walaupun PDAM menerima penghargaan, hal itu bukanlah
hasil kerja keras dari dirinya pribadi. Menurut Mulyadi, fungsinya atas
prestasi tersebut terkait dalam hal mengkoordinir dan mengayomi dan menjaga
kebersamaan agar proses perubahan di PDAM Bondowoso menuju perbaikan kinerja
dalam konteks budaya kerja produktif dapat berjalan baik dan dimiliki bersama
proses demi proses perubahan yang dilakukan tersebut.Award yang diraih PDAM
Bondowoso adalah milik dari seluruh Stekeholders atau pemangku kepentingan PDAM
Bondowoso, Pungkasnya.
Bupati Bondowoso Drs. H. Amin Said Husni Mengatakan,
dengan diraihnya penghargaan tersebut menandakan bahwa PDAM Bondowoso telah
dianggap berasil meningkatkan kinerja perusahan dalam melayani masyarakat
melalui penyediaan air bersih serta mampu berkontribusi pembangunan daerah di
Kabupaten Bondowoso.
Pemkab Bondowoso memiliki kepedulian terhadap
pengembangan pelayanan PDAM. Hal ini dikarenakan kerja keras, kerja cerdas,
kerja ihlas dan kerja tuntas dalam PDAM
Bondowoso telah mengupayakan kontribusi positif berupa pelayanan optimal bagi
pelanggan dengan segala inovasinya.
Kebutuhan masyarakat
akan akses air bersih dan sanitasi yang besar
dan akan memicu terjadinya kelangkaan air, khususnya di wilaya
perkotaan. Kelankaan air merupakan ancaman nyata dalam pembangunan manusia dan
sistem ekologi. Kelangkaan air juga akan meningkatkan persaingan untuk
meningkatkan persaingan untuk mendapatkan air, baik antar masyarakat, antar Kota
dan Kabupaten maupun ketegangan antar Negara, jelasnya. (Tok/Hen)