KALSEL - Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor akhirnya menjawab pertanyaan wartawan termasuk wartawan Sbnews week, lalu menjelaskan tidak bisa memberikan kepastian mengenai kelanjutan pembangunan konstruksi bentang tengah mega proyek jembatan Kotabaru dan tanah bumbu yang membelah Selat Laut. Sahbirin mengaku masih menunggu respons dari pemerintah pusat yang akan mendanai megaproyek itu.entah kapan belum ada kepastian padahal dana proyek tersebut luar biasa anggaran.
“Butuh dana tambahan Rp2 triliun. Kami masih menunggu pemerintah pusat, saya harap secepatnya,” kata Sahbirin Noor seusai menghadiri Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Kantor Kementerian Agama se-Kalimantan Selatan,.di Banjarmasin. Menurut dia, pemerintah provinsi telah membangun konstruksi jembatan di sisi Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu dan Pulau Laut, Kabupaten Kotabaru.
Karenanya, ia berharap pemerintah pusat berkenan menopang anggaran untuk membangun bentang tengah jembatan sepanjang 6,5 kilometer.Pemerintah Kalsel sejatinya berulang kali mengusulkan pendanaan kepada pemerintah pusat, tapi tidak kunjung ada jawaban.
Sebelumnya, mantan Gubernur Kalsel Rudy Ariffin mencanangkan peletakan batu pertama konstruksi proyek pada Juli 2015. Saat itu, Rudy Ariffin berharap jembatan itu bisa mendorong roda ekonomi Kalsel, khususnya di Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Kotabaru. Kebutuhan dana proyek ditaksir sebesar Rp3,7 triliun.
Skenarionya, pendanaan berasal dari Pemkab Kotabaru dan Tanah Bumbu, masing-masing sebesar Rp250 miliar. Adapun Pemprov Kalsel mendonasikan Rp500 miliar. Lalu sisanya berasal dari pemerintah pusat melalui APBN sebesar Rp2,7 triliun. Semangat awal proyek itu untuk merespons kawasan strategis Kotabaru yang ditetapkan dalam MP3EI padahal proyek tersebut sudah semenjak era rudy arifin juli 2015. (beni/doni)