Bupati Bondowoso Memberikan Ratusan Bantuan Alsintan


BONDOWOSO – Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Bondowoso memberikan bantuan alat-alat mesin pertanian kepada 450 petani dan Kelompok Tani (Poktan) se Kabupaten Bondowoso. acara tersebut bertempat di Desa Jumpong Kecamatan Wonosari, turut hadir dalam acara tersebut Bupati Bondowoso Drs. H. Amin Said Husni, Wabub KH. Salwa Arifin, Sekda Hidayat, Kapolres, Dandim 0822, Forpimda, Camat dan Kepala Desa se Kecamatan wonosari.

Kepala Dinas Pertania H. Hindarto SP mengatakan, pertemuan Bupati dengan ratusan petani ini di kemas dengan acara Abeg Rembeg Sareng Bapak Bupati Bendebesah  (musyawara dengan Bupati). Acara ini sudah kali keduanya digelar, sebelumnya acara serupa diadakan di Desa Cindogo Kecamatan Tapen pada tahun 2015 kemarin.

Acara ini merupakan tindak lanjut kegiatan sebelumnya, karena saat ini banyak aspirasi dari petani yang baru direalisasikan  pada hari ini, ujarnya. Aneka usulan dari Poktan (Kelompok Tani) dan Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) saat itu salah satunya meminta asuransi bagi petani yang mengalami gagal panen. Setelah kita usulkan ke Kementerian usulan di terima sejak 2015, asuransi usaha tanaman padi diberikan kepada 4000 hektare telah dilaksanakan di Bondowoso, Ujarnya.

Bupati Bondowoso Drs. H. Amin Said Husni, mengatakan kegiatan Abeg Rembeg Sareng Bapak Bupati Bendebesa adalah tindak lanjut pengembangan pembangunan, khususnya di sektor pertanian di Kabupaten Bondowoso.

Saya sangat mengapresiasi Dinas Pertaniaan yang telah melaksanakan rangkaian kegiatan pembangunan Bondowoso di bidang pertanian, kata Bupati Amin. Kegiatan ini juga sebagai langka mencari solusi sekaligus mencari terobosan agar mendapat hasil yang lebih baik.Kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, bahwa capaian selama ini cukup baik terutama di sektor pertanian. Sekalipun banyak PR yang masih harus kita selesaikan, akunya.

Amin juga ingin meluruskan persepsi masyarakat yang selama ini menganggap Bondowoso sebagai kabupaten tertinggal, tetapi bukan termiskin. Daerah tertinggal tidak identik dengan daerah termiskin, sehingga dirinya perlu meluruskan agar masyarakat memahami arti sebenarnya. Kita telah berhasil menekan angka kemiskinan dari 22 persen kini turun menjadi 14 persen. Artinya angka kemiskinan berkurang dan kesejahteraan masyarakat meningkat, tegasnya.

Untuk menciptakan pembangunan menyeluruh dibutuhkan dukungan anggaran. Di APBD 2016 telah mendekati Rp 2 triliun dan dia menegaskan Bondowoso telah lebih baik. Seandainya APBD kita Rp 2 triliun dibagikan ke 760 ribu penduduk Bondowoso, maka perorang akan menerima Rp 2,5 juta perorang. Kalau seperti Kabupaten Jember Mencapai Rp 3,5 triliun, jika dibagikan hanya menerima Rp 1,4 juta perorang. Berarti kalu APBD dibagikan kepada masyarakat maka Bondowoso lebih baik, katanya.

Bupati Amin, meminta petani yang mendapat bantuan alsintan agar memelihara dengan baik, karena tidak semua petani punya akses mendapatkan bantuan seperti ini. Bantuan ini adalah amanah dan harus di rawat secara bertanggung jawab. Fungsikan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan buruh tani. Jangan sampai alat ini di jual, tegasnya. 

Terahir Bupati Amin menyampaikan ucapan terima kasih kepada TNI mulai dari tingkatan Babinsa, Koramil hingga Kodim yang telah mendampingi petani dalam mendukung ketahanan pangan nasional. (Tok/Hen)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement