TRENGGALEK - Guna
meningkatkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan sikap untuk dapat
melaksanakan tugas jabatan struktural eselon IV secara profesional dilandasi
kepribadian dan etika PNS sesuai kebutuhan Instansi.
Senin,
25 April 2016 bertempat di Aula Diklat BKD Trenggalek, Pemerintah Kabupaten
Trenggalek melalui Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Trenggalek telah
menggelar Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan CVII Tahun
2016.
Dalam acara pelatihan tersebut dihadiri oleh H.Mochammad Nur Arifin Wakil
Bupati Trenggalek, Kepala Badan Diklat Propinsi Jatim, Kepala BKD Trenggalek,
Para Mentor dan Para peserta Pendidikan dan Pelatihan.
Selanjutnya
Pada kesempatan ini H.Mochammad Nur Arifin Wakil Bupati Trenggalek secara resmi
membuka yang ditandai dengan penyematan kartu peserta secara simbolis kepada 2
(dua) orang perwakilan peserta Diklat.
Kemudian
Drs. Pariyo Kepala BKD Trenggalek dalam laporannya mengatakan bahwa
penyelengaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV ini bertujuan untuk membentuk
sosok pemimpin birokrasi yang memiliki kemampuan yang tinggi dalam menjabarkan
visi dan misi instansi ke dalam program instansi serta memimpin pelaksanaannya.
Adapun
peserta kegiatan ini sejumlah 30 orang pejabat struktural struktural Eselon IV Lingkup
Pemerintah Kabupaten Trenggalek terdiri dari Laki – laki sejumlah 14 orang dan
Perempuan sejumlah 16 orang dengan dilaksanakan mulai tanggal 25 April s/d 15
Agustus 2016. Selain itu, pelatihan dilaksanakan dengan model In Class dan Out
Class yakni In Class selama 29 Hari dan Out Class selama 66 Hari.”Ungkapnya.
Sementara
itu, H.Mochammad Nur Arifin Wakil Bupati Trenggalek dalam sambutannya mengucapkan
selamat kepada jajaran Pejabat eselon IV yang terpilih saat ini dan mempunyai
kesempatan untuk mengikuti Diklatpim IV.
Selanjutnya
Patut bersyukur karena tidak semua PNS mendapat kesempatan mengikuti Diklat
ini, pola dan waktu yang baru saat ini serta mekanismenya sudah diatur serta
pada akhirnya nanti karya tulis yang di buat dapat diimpelementasikan di SKPD masing-masing
tempat Saudara-saudara bekerja, dan diharap menjadi terobosan untuk dapat
meningkatkan pelayanan publik.
Tugas
ini menuntutnya memiliki kompetensi kepemimpinan operasional, yaitu kemampuan
dalam membuat perencanaan pelaksanaan kegiatan-kegiatan instansi dan kemampuan
mempengaruhi serta memobilisasi bawahan dan stakeholder strategisnya dalam
melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan,”Ucapnya.
Lebih
lanjut, Wakil Bupati juga mengatakan kegiatan diklat memiliki arti penting bagi
pengembangan karir kedepannya dan yang terpenting dalam upaya pembinaan sumber
daya manusia aparatur untuk mewujudkan suatu pemerintahan yang profesional,
disiplin, dan berwibawa sehingga dapat melaksanakan tugas-tugas pemerintahan,
pembangunan, pemberdayaan sosial serta pelayanan kepada masyarakat secara
optimal.
Oleh karena itu, pengembangan sumber daya aparatur
merupakan suatu keharusan dalam upaya meningkatkan kapasitas dan kemampuan aparatur
sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, pungkasnya. (hrd)