Surabaya Newsweek - Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi
Kota Surabaya ( HJKS ) ke 723 Pemkot Surabaya mengadakan Event Surabaya Great
Expo ( SGE ) yang akan digelar pada tanggal 18 – 22 Mei 2016 mendatang di Grand
City, adapun rangkaian pameran antara lain, Industri, Perdagangan, Pariwisata, perbankan
dan produk unggulan UKM ini dimulai, pada Selasa (5/4) kemarin digelar
gathering Surabaya Great Expo 2016 di Balai Kota Surabaya.
Hadir dalam gathering SGE tersebut,
konsulat jenderal Jepang dan konsulat jenderal Tiongkok di Surabaya, perwakilan
BUMN, beberapa peserta SGE 2016 dari berbagai provinsi, kabupaten/kota di
Indonesia, para pengrajin batik dan juga pelaku usaha kecil menengah dan
industri kreatif.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini
dalam sambutannya mengatakan, event SGE yang ketujuh tahun ini akan lebih
spesial dibanding gelaran SGE sebelum-sebelumnya. Ini karena agenda SGE 2016,
berdekatan dengan hajatan internasional yang digelar di Surabaya, yakni Prepcom
III for UN Habitat pada akhir Juli 2016.
Estimasinya akan ada 3000-an tamu
dari 193 negara yang hadir di Surabaya untuk menjadi bagian dari kegiatan
Prepcom III for UN Habitat yang fokus membahas isu-isu lingkungan dan
permukiman ini. Karenanya, SGE 2016 juga akan dilihat oleh lebih banyak pasang
mata. Tidak hanya dari dalam negeri, tetapi juga masyarakat global.
“Surabaya Great Expo tahun ini akan
lebih spesial. Sebab, acara ini juga akan dilihat oleh panitia yang
menyelenggarakan Prepcom III UN Habitat. Nantinya sebelum Prepcom III UN
Habitat dimulai, beliau-beliau dari PBB akan berkantor di Surabaya. Jadi akan
ikut melihat acara ini,” jelas wali kota.
Wali kota bergelar Doktor Honoris
Causa dari Institut Teknologi 10 November (ITS) Surabaya dalam bidang manajemen
pembangunan kota ini mengapresiasi beberapa provinsi dan kabupaten/kota yang
ikut berpartisipasi dalam SGE 2016.
Selain bisa mempererat kerja sama
antar kota, momen SGE 2016, juga menjadi kesempatan besar, untuk mengenalkan
potensi yang ada di masing-masing kota/kabupaten. Wali kota Tri Rismaharini
juga menyebut, Pemkot Surabaya akan berpartisipasi dalam kegiatan serupa yang
akan digelar di beberapa kabupaten/kota.
“Ini bukan sekadar pameran tetapi
lebih kepada menangkap peluang untuk mengenalkan potensi kota. Mudah-mudahan
apa yang kita lakukan ini bisa membangkitkan perekonomian kita,” sambung wali
kota.
Kepala Dinas Perdagangan dan
Perindustrian (Disperdagn) Kota Surabaya, Widodo Suryantoro mengatakan, untuk
SGE tahun ini, ada tujuh provinsi/kabupaten/kota yang ikut berpartisipasi.
Yakni Pemprov Kalimantan Barat, Pemkot Aceh Utara, Pemkab Sragen, Pemkot Palu,
Pemkot Banjarmasin, Pemkot Bogor dan Pemkab Jombang.
Menurutnya, hingga kemarin, peserta
SGE 2016 sudah mencapai 70 persen. Dari 200 stan yang disediakan, sudah terisi
140 stan. “Kami optimistis, pada hari H nanti, semua stan yang tersedia akan
terisi,” ujar Widodo.
Pemkot Surabaya, sambung Widodo, juga
menfasilitasi pelaku UKM yang merupakan warga terdampak penutupan lokalisasi di
Surabaya, untuk berpartisipasi dalam SGE 2016. Pemkot menyiapkan khusus satu
blok untuk warga terdampak yang bersedia.
“Kami siapkan satu blok untuk warga
terdampak. Mereka akan memamerkan produk-produk seperti batik, handycraft dan
juga makanan,” sambun mantan Kabag Perekonomian Pemkot Surabaya ini.
Untuk tahun lalu, selama lima hari
pelaksanaan, transaksi yang terjadi selama SGE mencapai 5 miliar rupiah. (Ham)