MALANG - Sekitar 75 ribu lebih wanita muslim (Muslimat) NU memadati kawasan stadion dalam Gajayana. Mereka datang dari berbagai penjuru Tanah Air Indonesia. Acara puncak Harlah ke 70 Muslimat NU di Kota Malang, dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo ini diramaikan dengan pemecahan rekor dunia dan telah tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI).
Berdasarkan catatan Museum Rekor Indonesia (MURI) tercatat pagelaran akbar ini memecahkan tiga rekor MURI, yakni atas Pagelaran Rebana Terbanyak, Pemakaian jilbab terbanyak dan Ikrar Anti Narkoba Terbanyak.
Dalam pemecahan rekor Pemakaian jilbab terbanyak, peserta Harlah Muslimat NU berganti jilbab hijau ke putih dalam waktu beberapa detik saja. Penggantian jilbab itu ditarget minimal diikuti 50 ribu peserta. Hal ini menguatkan identitas Indonesia sebagai salah satu pusat fashion jilbab dunia.
Selain pemecahan rekor MURI atas 50 ribu jilbab putih dan 50 ribu rebana mengiringi lagu "Ya Nabi Salam", diluar itu ada satu pemadangan yang menarik. Apa itu? Yakni keakraban yang terjalin antara Ketum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa dengan Gubernur Jatim, Sukarwo. Sebelumnya keduanya adalah rival politik saat Pilgub Jawa Timur beberapa tahun lalu.
Kedua tokoh yang pernah bertarung dua kali pada Pilgub Jatim tahun 2008 dan 2013 ini, tampak "Mesra" dan duduk berdampingan. Seolah tidak ada rasa canggung diantara keduanya. Hal itu terlihat menjadi penghangat hubungan kedua tokoh ini pasca membeku di Pilgub beberapa waktu lalu.
Sebelum pagelaran akbar Harlah Muslimat NU ke 70 di Kota Malang, keduanya pun sempat bertemu di Gedung Grahadi, Surabaya awal bulan ini “Saya menemui Pakde Karwo untuk silaturahmi sekaligus kulonuwun dalam pelaksanaan Harlah ke-70 Muslimat NU di Malang.
Kami berharap Pemprov Jatim memberikan support dalam penyelenggaraan Harlah nanti agar seluruh proses pelaksanaan bisa terkoordinasi dan terkomunikasi dengan baik,” ujar Khofifah pada awak media di Gedung Negara GrahadiSurabaya, beberapa waktu lalu.(ss)