JOMBANG - sebuah duinker yang tak mampu menahan laju air hujan di jalan yang menghubungkan antara Desa Pulosari ke Desa Wonosalam membuat pengguna kendaraan baik roda 2 dan roda 4 harus lebih berhati – hati , karena separo dari arah yang berlawanan harus sabar bergantian.
Hal ini terjadi tepatnya di dusun Pucang Rejo Desa Wonosalam berbatasan dengan wilayah kecamatan bareng, yang mana jalur ini adalah jalan poros tengah yang padat di gunakan oleh masyarakat dengan tujuan ke polsek, kantor kecamatan, pasar dan daerah – daerah wisata.
Kejadian ini langsung di ketahui oleh UPTD Bina Marga Ngoro dan langsung di laporkan kepada Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Jombang, saat itu juga para instansi terkait ini turut ke lokasi kejadian sekaligus langsung ambil langkah pasti.
Menurut kepala UPTD Bina Marga Ngoro Cahyo Wibowo (22/04) mengatakan “ atas kejadia ini saya langsung kerahkan pekerja untuk segera lakukan pembenahan di awali dengan menyiapkan bronjong dan mendatangkan batu belah untuk evesiensi kerja “.
Saat bersamaan kepala bidang pemeliharaan jalan Pradigdo (46) pada saat di lokasi kejadian menjelaskan “ pekerjaan ini harus cepat di selesaikan meski tidak di batasi waktu dalam target kerja karena sebagai jalan poros, maksimal hari raya harus sudah bisa di gunakan.
Warga sebagai saksi mata menyebutkan “ kejadian ini berawal dari hujan lebat yang mengguyur wilayah kami seharian penuh tepat jam 17.00 wib. Duinker ambrol dan warga bergegas mengasih tanda – tanda pengaman untuk mengantisipasi hal – hal yang tidak diinginkan dan kami semua berterimakasih kepada PU Bina Marga Jombang yang tanggap akan hal ini” ungkapnya. (jito)