LUMAJANG - Bupati Lumajang As’at Malik memastikan,
akan melakukan mutasi jabatan pada akhir bulan April ini. Karena hasil ujian
dari para pejabat yang mendaftar lelang jabatan akan diumumkan akhir April ini
juga. Ujian sendiri dilakukan di Balai Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Provinsi
Jawa Timur.
Mutasi dilakukan,
karena sejumlah kursi jabatan eselon 2 hingga kini masih mengalami kekosongan.
Tak hanya itu, sejumlah pejabat yang akan segera pengesiun juga perlu dilakukan
pergeseran.“Mutasi dilakukan karena ada beberapa kursi jabatan eselon 2 yang
masih kosong. Ada juga pejabat yang mau pensiun,” terang bupati pada sejumlah
wartawan, Rabu (14/4).
Bupati juga
mengancam akan menstafkan pejabat jika terbukti telah menyalahi aturan. Ini
dilakukan karena di dalam tataran pemerintahan semua SKPD harus bersatu,
sehingga jika ada pejabat yang menyeleweng bisa mempengaruhi yang lainnya.
“Siapa saja kalau kesalahannya besar, bisa distafkan,” tegas bupati.
Bupati Lumajang
As’at Malik melelang 6 posisi jabatan kedinasan Eselon II yang masih kosong. 6
Jabatan yang dilelang yakni, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kepala Badan Kepegawaian
Daerah, Sekretaris DPRD dan Direktur RSUD dr. Haryoto.
Saat ini sudah
ada 47 pejabat yang dinyatakan lolos seleksi administratif dan akan mengikuti
ujian lanjutan. Dari 6 posisi jabatan yang dilelang, yang paling banyak
diminati adalah posisi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dengan 14
pendaftar. Sementara untuk posisi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Direktur RSU
dr. Haryoto hanya 4 pendaftar yang mengajukan.
Sementara ditanya
soal evaluasi pada triwulan pertama tahun ini, bupati menyampaikan saat ini
serapan anggaran sudah hampir memenehui target. Penyerapan anggaran triwulan
pertama ditargetkan sebesar 20 persen. “Insyallah bisa tercapai, 20 persen
anggaran akan terserap,” terangnya. (h)