BONDOWOSO – Bupati Bondowoso Drs, H. Amin Said Husni membuka Musyawara Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2017, acarah tersebut bertempat di Pendopo Bupati Bondowoso. Musrembang RKPD Pemkab Bondowoso yang dilaksanakan, merupakan forum strategis karena melibatkan seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Bondowoso.
Saya mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian semua pihak serta mengapresiasi kehadiran dalam Musrembang ini. Karena keikutsetaan dan kebersamaan semua pihak untuk urun rembuk menyempurnakan perencanaan pembangunan yang nantinya akan berwujud RKPD 2017 sangat penting, ujar Bupati Bondowoso, Drs, H. Amin Said Husni. Suksesnya sebuah pembangunan sebagian besar ditentukan oleh beberapa, baik perencanaan, pembangunan dilakukan. Dengan kata lain, semakin baik perencanaan pembangunannya akan semakin baik pulah hasil-hasil dari pembangunan itu sendiri.
Sekalipun ada faktor-faktor lain yang akan menentukan keberhasilan dan suksesnya pembangunan. Untuk itu, Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Jawa Timur yang telah memberikan arahan tentang kemana seharusnya pembangunan di Kabupaten Bondowoso ini dilaksanakan dalam konteks Bondowoso sebagai salah satu kabupaten dari 38 kabupaten kota di Jatim, tambahnya.
Lanjut Bupati, RKPD Pemkab Bondowoso adalah dokumen perencanaan tahunan pembangunan daerah, yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang merupakan dokumen resmi tahunan, yang mempunyai kedudukan yang trategis yaitu, menjembatani antara perencanaan strategis jangka menengah dengan perencanaan dan pembangunan tahunan.
Tujuan diadakan Musrembang ini untuk mendapatkan penyempurnaan rancangan awal, yang memuat prioritas pembangunan daerah, pagu indikatif pendanaan berdasarkan fungsi SKPD, rancangan alokasi dana tersebut memuktahiran data dan informasi mengenai kegiatan yang pendanaannya berasal dari APBD, APBN dan dari sumber pendapatan lainnya, ujarnya.
Bupati lebih lanjut mengatakan, Musrembang ini hakikatnya untuk mengsingkronkan perencanaan pembangunan antara pembangunan nasionan, provinsi, kabupaten sampai pembangunan di tingkat desa. Untuk itu ada rambu-rambu yang harus menjadi acuan dan pedoman dalam melaksanakan perencanaan pembangunan. Di Bondowoso perencanaan pembangunan sudah dilaksanakan secara berjenjang sesuai dengan aturan.
Musrembang tingkat Kabupaten berawal dari proses berjenjang, mulai dari tingkat desa, kecamatan hingga ke tingkat Kabupaten. Musrembang diharapkan bisa mengakomodir semua keinginan masyarakat. Walaupun harus ada yang mesti diseleksi dan sangat mungkin ada perampingan kalau sampai di Musrembang Kabupaten. Usulan yang di saring mencapai angka 6 ribu lebih item dengan total anggaran hampir mencapai total Rp. 3 triliun, sambungnya.
Penyaringan itu dilakukan, menurut Bupati karena ada yang harus diprioritaskan pemerintah. Bahkan, dari usulan sebanyak 6 ribu item akan di peras lagi menjadi 4500 item. Artinya, ada sekita 1500 item kegiatan yang terpaksa harus ditunda untuk di masukkan pada RKPD tahun berikutnya. Itulah sebabnya, pemerintah mengundang seluruh steakholder untuk mengakomodir seluruh kebutuhan masyarakat dalam acara Musrembang Kabupaten ini.
Bupati lebih lanjut mengatakan, hasilnya bisa dirasakan beberapa indikator ekonomi makro dari hasil pembangunan selama ini. Pihaknya tidak mengklaim bahwa keberhasilan yang di capai adalah keberhasilan dirinya, melaikan hasil kerja kolektif seluruh masyarakat Bondowoso. Kalau dilihat dari PDRB Kabupaten Bondowoso dari tahun ketahun sudah jauh mengalami peningkatan rata-rata setiap tahunnya mencapai 11,9%.
Sehingga sekarang berada dalam angka Rp 17,4 triliun. Pada tahun 2013 baru sekitar Rp 11 triliun dan kalau ditarik kebelakangan sejak pemimpin Bondowoso pertama kali pada tahun 2008 berada hanya sekitar Rp 7 triliun. Artinya dalam kurun waktu belakangan ini sudah mengalami peningkatan jumlah PDRB yang cukup besar, pungkasnya.
Disela-sela acara Musrembang Bupati juga memberikan penghargaan terhadap ketiga camat yang meraih prestasi atas kinerja dalam pelaksanaan perencanaan pembangunan desa. Ketiga camat yang meraih prestasi itu adalah Camat Jambesari H. Asnawi Sabil MM, Camat Wringin Drs. R. M.Shodik M,Si, dan Camat Cermee Suhari Ali Candra S.Sos. (Tok/Hen)