Surabaya
Newsweek- Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang terpilih 2 kali untuk memimpin Kota
Surabaya ini, menyangkal adanya permintaan mahar, jika ingin maju pilkada
melalui PDIP. Pernyataan tersebut, merespon isu Basuki Cahaya Purnama (Ahok)
yang memilih maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, melalui jalur independen,
karena diminta mahar politik oleh PDIP. Risma mengungkapkan, berdasarkan
pengalamannya dua kali diusung DPC PDIP Kota Surabaya, pada pilkada
2010 dan 2015, dirinya sama sekali tak mengeluarkan uang.
“Gak ada, aku maju sama sekali gak menggunakan uang,” terangnya.
Ia menambahkan, jika ada dorongan agar, Basuki Cahaya Purnama dekat dengan
Pengurus DPC PDIP, Pengurus Anak Cabang (PAC) dan Ranting, hal itu
dinilai wajar. Pasalnya, calon yang diusung dan mesin partai harus bergerak bersama
untuk memenangkan pilkada.
“Kalau aku turun sama PAC dan ranting, tapi gak ada ngomong uang,” tuturnya.
Untuk membuktikan tak ada mahar politik , Risma meminta, untuk
bertanya langsung kepada pengurus Anak Cabang (PAC), apakah pernah menerima
uang darinya. Ia mengungkapkan, sebelum pilkada berlangsung, berdasarkan hasil
survey suara PDIP di Surabaya mencapai 30 persen. Untuk mencapai kemenangan,
menurutnya membutuhkan dukungan dari masyarakat.
“Kita memang harus menggandeng masyarakat, tapi mesin partai juga harus
bergerak. Jadi Double,” tegasnya.
Perempuan yang pernah dinobatkan sebagai Walikota Terbaik Ketiga dunia ini
mengaku selama dicalonkan sebagai Walikota Surabaya, PDIP tak pernah meminta
mahar ke dirinya.
“Demi Allah, demi Tuhan saya gak ngasih satu rupiahpun,” tanadas risma
Risma juga membeberkan, kenapa dirinya pada pilkada kemarin memilih maju melalui
partai politik dari pada jalur independen, Karena, menurutnya dirinya tak
bernafsu mengejar jabatan.
“Kenapa aku gak independen, karena aku tak punya nafsu cari
jabatan,” tegasnya singkat
Ia mengatakan, menurut fatsun agama, tak boleh meminta-minta jabatan.
Namun, ketika dirinya diberi kepercayaan partai politik (PDIP) dan masyarakat
untuk maju, hal itu dinilai sebagai amanah.
“Saya gak pernah dimintai mahar, dan saya yakin Pak Ahok juga gak
dimintain,” terangnya
Walikota yang menjabat keduakalinya ini kembali menegaskan, dalam meraih
kemenangan membutuhkan kebersamaan dalam bergerak
“PAC kalau bekerja untuk partai, mereka langsung bergerak ke bawah,”
pungkasnya.( Ham )