TRENGGALEK – Peningkatan jalan Banaran – Prambon
Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek hanya berumur kurang lebuh tiga bulan
pasalnya proyek yang nilainya milyaran rupiah dari APBD Trenggalek tahun 2015
dan diduga tidak sesuai spesifikasi sehingga menyebabkan proyek hanya bertahan
beberapa bulan saja.
Andik (40) warga setempat saat dikonfirmasi Jum’at
(25/03) menegaskan, proyek peningkatan jalan Banaran – Prambon selesai kurang
lebih tiga (3) bulan namun sekarang sudah banyak yang hancur dan diduga tidak
sesuai spesifikasi dalam pelaksanaannya, ungkapnya.
Menurutnya, proyek Peningkatan
jalan Banaran – Prambon dikerjakan PT Moderna Tehnik Perkasa dari Blitar dengan
nilai milyaran rupiah namun tidak bisa dinikmati masyarakat pasalnya hanya
bertahan beberapa bulan saja, keluhnya.
Dalam hal ini seharusnya Dinas PU Binamarga dan
Pengairan Trenggalek seharusnya lebih tegas serta lebih ketat dalam pengawasan
agar hasil pekerjaan lebih bagus dan maksimal sehingga tidak terkesan ada
pembiaran, lanjutnya.
Terpisah Ali (42) tokoh masyarakat Kecamatan Tugu
menegaskan, Dinas PU Binamarga dan Pengairan Trenggalek seharusnya bersikap
adil serta miningkatkan dalam pengawasan sehingga mendapatkan hasil yang bagus,
karena hasil pekerjaan bakan hanya untuk dirawat dan tidak selalu dianggarkan
dalam setiap tahun dan terkesan buang – buang anggaran namun hasil pekerjaan
untuk dinikmati dan bisa bertahan lama, tegasnya.
Selanjutnya, Joko Wahono Plt Kepala Dinas PU
Binamarga dan Pengairan Trenggalek saat dikonfirmasi melalui telepon tidak aktif serta
dikonfimasi dikantornya
beberapa kali selalu tidak ada ditempat. (hrd)