PONOROGO - Penyuluhan program Prona di Desa – desa di kabupaten Ponorogo salah satunya di desa Semanding Kecamatan jenangan,Pemerintah terkait Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Ponorogo sudah melakukan sosialisasi dengan adanya Program Nasional (Prona) sertifikat tanah masyarakat yang telah di laksanakan dua bulan yang lalu tepatnya Selasa (19/01/2016).
Penyuluhan yang di lakukan bersama jajaran Polres dan Kajari yang di mulai dua bulan yang lalu . untuk semua desa yang mengajukan program ini, adapun pada tahun 2016 ini mendapatkan quota sebesar 2150 bidang, yang di alokasikan pada tahun ini di banding tahun 2015 mencapai 2500 bidang lebih banyak pada tahun kemarin. bidan .
Sedangkan di tahun II BPN kabupaten Ponorogo menargetkan sertifikat program prona ini selesai di awal bulan juli sehingga pada bulan itu harus sudah bisa di bagikan pada masyarakat.Imam Nawawi kepala BPN menegaskan bahwa kita bekerja sama degan pemerintah desa dan dengan di dukung oleh perangkatnya yang kooperatif sedangkan yang tidak kooperatif perangkat desanya terpaksa kita tinggal.
Termasuk desa semandingini mendapatkan 50 bidang atau pemohon.Dari program prona sebanyak 20150 bidang yang di peruntukan 25 desa se kabupaten Ponorog, dan juga memberikan jatah untuk desa yang memiliki usaha pengrajin contohnya usaha membuat batu bata dan ada lagi pembuat genteng dari tanah liat itu mendapatkan 100 bidang,dari program prona ini. atau pengrajin lannya suatu misal pembuatan genteng.
Hal ini di berikan juga khusus desanya untuk UKM dan untuk mencapai target dalam melengkapi berkas – berkas yang telah di tentukan di perlukan kerjassama oleh semua pihak sepertinya pengukukuran ada petugas BPN dan perangkat desa setempat. Dan juga di bantu oleh pokmas.
Untuk desa Semanding semuanya di tangani oleh pengurus pokmas.Kepala desa semanding Suntoyo menjelaskan dengan adanya program prona pusat ini masyarakat bisa menunjang perekonomian, dan sangat memantu masyarakat yang tidak mampu maupun sudah mampu yang jelas meringanka, soalnya kalau tidak ada program semacam ini masyarakt mau mengurus sendiri terlalu rumit dan dikeluhkan membutuhkan biaya cukup banyak. Diharapkan masyarakat semuanya bisa memiliki sertifikat.(Man)