Surabaya Newsweek - Menjelang pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer
(UNBK) untuk siswa SMA/SMK, 4- 7 April mendatang, Komisi D Bidang
Kesra berencana memantau persiapan ujian di sejumlah sekolah. Ketua Komisi D,
Agustin Poliana,memperkirakan sidak akan dilakukan akhir Maret ini. Seluruh
anggota Komisi D akan memantau beberapa sekolah SMA/SMk di 5 daerah
pemilihannya.
Pihaknya meminta, karena pelaksanaan ujian nasional di Surabaya seluruhnya
berbasis komputer tidak boleh ada pemadaman listrik. “Kita pantau
bagaimana kerjasamanya Dinas Pendidikan dengan PLN, Jangan sampai hari H ada
pemadaman, karena ujiannya kan 3 gelombang,” terangnya
.
Sementara, mengenai kesiapan perangkat tehnologi informasi
yang digunakan, ia berharap tak ada penurunan band width. Untuk itu, pihaknya
meminta Dinas Pendidikan memaksimalkan kerjasama dengan pihak ketiga.
“Menjelang pelaksanaan kita koordinasi lagi,kemarin sudah kita undang, ia
berharap tidak ada penurunan band width” paparnya.
Agustin mengakui, dari hasil hearing beberapa waktu lalu dengan beberapa
pihak terkait, masih ada kekurangan, terutama terkait pengadaan perangkat
komputer.
“ Tapi sesegera mungkin ditangani untuk dicukupi, alternatifnya bisa
meminjam pada walimurid,” ungkap politisi PDIP.
Ketua Komisi D ini mengatakan, agar pelaksanaan pada UNBK 2017 nanti tak
ada kendala pada kesiapan komputer. Pemerintah kota , pada tahun 2016 ini akan
mengadakan lelang pengadaan komputer sekitar 2.200 unit.
“Pada Dak tahun 2015 sudah ada 500 unit, kalau sekarang lelang 2.200 unit,
jadi 2.700 unit,” paparnya.
Ia berharap, pada lelang komputer tahun ini tak ada kendala. Pasalnya,
meski speck sama, apabila merk barang berbeda tidak bisa.
‘Pada Permendikbud atau pengadaan barang dan jasa boleh, tapi ini
barang-bartang komputer jadi ada pembatasan,” terangnya.( Ham )