KEDIRI - infrastruktur jalan umum yang berada di beberapa desa di wilayah kecamatan kepung kabupaten kediri terlihat banyak yang rusak sekitar beberapa hari lalu membuat pihak Kecamatan Kepung menjadi geram.
Pasalnya, rusaknya beberapa jalan di kawasan Kecamatan Kepung saat ini akibat truk yang membawa muatan pasir dari kawasan penambangan pasir liar di desa Siman serta truk yang membawa muatan pasir dari lokasi tambang di wilayah Kecamatan Puncu yang diduga melebihi tonase.
Akibat hal tersebut berapa titik jalan, yaitu- tepatnya yang berada di desa Damar Wulan dan dusun Suwaru juga desa Brumbung serta desa Siman terlihat banyak yang rusak hingga akhirnya pihak kecamatan mengambil langkah tegas.
Hal tersebut di ambil oleh pihak Kecamatan, yaitu- dengan mengirimkan surat laporan kepada instasi yang berwenang terkait permasalahan infrastuktur jalan yang saat ini terlihat banyak tentunya sangat membahayakan bagi pengguna jalan.
“Apalagi kawasan tersebut adalah jalan utama bagi warga masyarakat setempat untuk bekerja dan juga jalan utama bagi anak sekolah,dan yang sangat ditakutkan bagi penggunaa jalan yaitu pada saat malam hari,” ungkap salah seorang warga sekitar.
Di tempat terpisah, Haryono,S.Sos, selaku Camat Kepung yang dimintai komentarnya mengatakan “Rusaknya jalan di desa Damar Wulan dan dusun Suwaru serta di desa Berumbung dan juga di desa Siman saat ini akibat banyaknya truk yang melintas membawa muatan pasir melebihi kapasitas tonase yang telah ditentukan,” ungkapnya.
Selain,itu pihaknya juga sudah telah mengirim surat resmi kepada pihak Dishub kediri dan juga Satpol PP kabupaten Kediri agar segera menggambil langkah langah tegas terkait permasalahan yang saat ini sedang terjadi di kalangan masyarakat, cetus Haryono.
Haryono, menambahkan dengan adanya aktifitas penambangan pasir liar di kawasan sungai lahar desa Siman pihaknya juga geram. “sebab dengan adanya tambang liar infrastruktur jalan di wilayah Kepung banyak yang rusak, ” ujarnya kepada koran ini Kamis, (05/03).
Hal berbeda ,terlihat sebuah pohon pisang di tanam di tengah jalan umum tepatnya, yaitu- di desa Damarwulan hal tersebut di lakukan oleh warga sebagai bentuk ke kecewaan terhadap pengusaha tambang yang di nilai tidak ada rasa tanggung jawab.
Selain itu, aksi warga tersebut juga sebagai bentuk protes dan penolakan terhadap truk yang membawa muatan pasir dari lokasi tambang liar yang berada di wilayah desa Siman maupun dari wilayah Puncu yang selama ini hanya membuat infrastruktur jalan di desa Damarwulan menjadi rusak.
Sementara itu , agar persoalan yang terjadi di wilayah Kepung tidak bergejolak aparat berwenang di harapkan agar segera mengambil tindakan yang di perlukan guna kepentingan bersama,ucap salah satu warga yang enggan disebutkan jati dirinya.
Sebab apabila hal ini sampai berlarut-larut dan berkepanjangan di takutkan nantinya akan terjadi sebuah dampak konflik sosial di kalangan masyarakat.
Untuk itu, kita semua dalam hal ini terutama bagi aparat terkait atas hal tersebut adalah sebuah pekerjaan rumah yang harus terselesaikan apalagi persoalan tambang pasir liar di desa Siman juga berdampak terhadap rusaknya insfratuktur jalan umum milik Pemkab Kediri. (wan)