Sejumlah LSM Sampang saat audensi di ruangan aula mini Pemkab Sampang |
SAMPANG - Sejumlah LSM
di Kabupaten Sampang adakan audensi ke Pemkab Sampang, mereka menanyakan
terkait bantuan penanganan pasca korban banjir Sampang yang dianggap kurang
transparan.Rombongan LSM itu berangkat dari Jalan Wijaya Kusuma langsung menuju
Pemkab Sampang.Namun sayang,ketua Satkorlap yang diketuai Sekda Sampang Puthut
Budi Santoso tidak ada di tempat melainkan menghadiri rapat di Kementrian
Sosial RI Jakarta.
Gabungan LSM itu menanyakan terkait penanganan
pasca korban banjir Sampang minggu yang lalu.Mereka menduga bantuan
penanganan korban banjir tersebut tidak tepat sasaran dan tidak
transparan terhadap publik.Selain itu,dana yang dikeluarkan penanganan
pasca banjir Sampang tidak jelas. Gabungan
LSM ini di temui Wakil Bupati Sampang Fadhilla Budiono yang dampingi Kabag
Humas Pemkab Sampang Sulis ,dan sejumlah awak media yang meliput jalannya
audensi di aula mini Pemkab Sampang.
Salah satu pentolan LSM MDW Sampang Tamsul SE
mengatakan,sebetulnya surat kami sudah masuk sebelumnya,dan kami berharap semua
elemen yang berada dibawah koordinasi Satkorlap itu hadir.Karena agar bisa
memberikan informasi sehingga penanganan pasca banjir Sampang pada minggu yang
lalu sesuai dengan yang kami inginkan.Dan selama ini penanganan dana pasca
banjir yang di keluarkan kurang jelas.
Masih menurut Tamsul,kalau dilihat dari kejadian
yang kemarin, masing masing tim bergerak tanpa ada koordinasi yang jelas,dan
juga masing-masing tim menerima bantuan sendiri sendiri,dan ini kurang adanya
hubungan yang baik dengan elemen yang lain.Selain itu dana yang dikeluarkan
tidak jelas,di satu sisi habis Rp 28 milyard dan disisi lain habis Rp 28,5
lantas mana yang benar?.
"Kami sudah melayangkan surat pemberitahuan
pada hari Jum'at sejumlah LSM mau audensi,tapi kenyataannya Satkorlab yang di
ketuai Sekda tidak ada pada hari ini (7/3), padahal isi dalam surat
pemberitahuan itu bahwa hari Selasa mau audensi.Dan kami berharap
melalui Wakil Bupati,bahwa besuk Selasa (8/3) jam 13.00 siang di fasilitasi
sesuai jadwal yang ditentukan,katanya Senin (7/3/2016) di aula mini Pemkab
Sampang.
Sementara Wakil Bupati Sampang Fadhillah Budiono
saat di konfirmasi mengatakan," Tidak bisa berkomentar banyak terkait yang
dilontarkan sejumlah LSM tersebut.Hanya dia menuturkan, kalau kirim surat ke
Pemkab itu sebaiknya hari Senin.
Dan kalau hari Jum'at itu yang menerimanya
tidak ada dan ini salah waktu terkait pengiriman surat audensi."Dan saya
selalu menyarankan agar pulang tepat waktu yang sudah ditentukan pemerintah,dan
Sekdakab hari ini tidak ada karena menghadiri rapat di Kementrian Sosial di
Jakarta,tandasnya. (din)