BONDOWOSO – Dinas Pertanian (Disperta) Bondowoso membentuk puluhan sekolah lapang khusus buah lokal. Ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas buah lokal Bondowoso di pasar tradisional maupun pasar bebas.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bondowoso, Hindarto mengatakan, nantinya pihaknya berharap mutu kualitas buah lokal, sehingga mampu bersaing di pasar bebas. Agar buah kita tetap terjaga kualitasnya sudah kita bentuk banyak sekolah lapang Good Agricultural Practices (GAP) khusus buah lokal. Jadi ada GAP manggis, Mangga, durian, Pisang, alpukat dan buah lainnya, kata Hindarto kepada sejumlah awak media.
Hindarto mengungkapkan di sekolah lapang ini, para petani buah akan belajar dan mendapatkan pengetahuan seputar teknologi terapan yang bisa digunakan untuk pengembangan buah. Harapan kita, penerapan pola tanam dan pemilihan bibit yang baik akan menghasilkan buah lokal bekualitas tinggi. Karena di sekolah lapang itu petani diajari cara merawat, memangkas pohon dan semua tahapan, ujarnya.
Selain itu buah lokal unggul yang sudah diinventarisir kemudian ditelusuri pohon induknya. Jadi bibit yang dipakai otomatis unggulan, terbukti dengan adanya sekolah lapang ini, kualitas buah lokal Bondowoso kian meningkat.
Data yang dimiliki Dinas Pertanian menunjukkan, buah lokal khas Bondowoso juga meningkat jumlah produksinya. Seperti durian yang setiap tahun mampu menghasilkan 100 ton. Sedangkan untuk buah alpukat bisa mencapai 60 ton lebih. (Tok/Hen)