Surabaya Newsweek - Kota Pahlawan dengan segala keistimewaannya, masih
menjadi jujukan wisata oleh para wistawan internasional. Siang tadi (29/2)
sebanyak 200 wisatawan yang merupakan penumpang dari kapal pesiar MS Rotterdam
asal Belanda mengunjungi Balai Kota Surabaya. Sekitar pukul 11 siang, tiga bus
pariwisata memasuki halaman Taman Surya, rombongan langsung disambut oleh
tarian reog sebagai ucapan selamat datang di Kota Surabaya. Memasuki lobby,
para wisatawan ini disambut oleh tujuh (7) penari Lenggang Surabaya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Pemkot Surabaya Wiewik Widayati menjelaskan, kedatangan para wisatawan ini
merupakan kesempatan yang baik untuk mempromosikan wisata dan budaya yang
terdapat di Kota Surabaya. Tak hanya tarian yang disajikan, kuliner khas seperti
jajan kelepon dan minuman sinom juga turut dihidangkan bagi para wisatawan.
"Dengan adanya kunjungan dari
penumpang kapal pesiar seperti ini, menandakan Kota Surabaya masih menjadi
magnet bagi wisatwan manca negara. Oleh karena ini Pemerintah Kota Surabaya
telah menyiapkan beberapa tempat yang menarik untuk dikunjungi wisatawan, salah
satunya Pasar Bunga Kayoon, dan Monumen Kapal Selam,” imbuh Wiwiek Widayati.
Setelah menikmati kuliner, para
wisatawan yang mayoritas berasal dari negeri Belanda ini kemudian diajak untuk
menjelajah tiap sudut di balai kota. Meski cuaca di Kota Surabaya saat itu
terik, para pengunjung yang memasuki bunker dengan gesit mengabadikan setiap
sudut bangunan dengan kamera foto dan video yang mereka bawa, tak lupa mereka
juga bertanya kepada tour guide tentang keistimewaan bungker yang berada di
bawah lobby balai kota tersebut.
Hanya perlu waktu sekitar 60 menit untuk
para wisatawan ini menjelajah setiap sudut di balai kota. Rencananya, usai dari
balai kota. Para wistawan ini akan mengunjungi Patung Djoko Dolog, monumen
kapal selam dan pasar bunga kayon. Sebagai ucapan selamat datang, Pemkot
Surabaya memberikan udeng dan seledang bercorak batik sebagai cinderamata.
Cinderamata tersebut dipakaikan langsung oleh Cak dan Ning saat memasuki lobby
balai kota.
Sebelumnya, para wisatawan ini juga
menikmati berbagai kerajinan tangan dan cinderamata hasil kerajinan tangan UMKM
Putat Jaya dan Kampung Lawas Maspati yang dipamerkan di dermaga Surabaya North
Quay (SNQ), saat kapal yang mereka tumpangi tiba di Kota Pahlawan sekitar pukul
delapan pagi.( Ham )