Unit PPA Polrestabes Surabaya Kembali Bongkar Prostitusi Online


SURABAYA - Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya kembali membongkar kasus prostitusi online. Dalam kasus itu mucikari dan anak buahnya berhasil diamankan.

 Kasus ini terbongkar setelah petugas mengamankan dua pekerja seks komersial (PSK) yang melayani pria hidung belang di hotel Citihub di Jl. Arjuno Surabaya. Kedua perempuan tersebut yakni, Nurul (26) dan Handayani (25). Dua wanita panggilan ini dikendalikan oleh mucikari, P.M (29).

 Kanit PPA Polrestabes Surabaya, AKP Ruth Yeni, mengatakan modus operandi tersangka yang masih dalam pemeriksaan polisi ini, berawal dari penangkapan dua korban saat dibooking untuk melayani laki-laki untuk melakukan berhubungan badan. Setelah mendapatkan bookingan kemudian tersangka bersama dua korban pergi bersama-sama ke hotel tersebut.

 Selanjutnya dua Korban dan Lelaki tersebut masuk kedalam hotel yang sudah di tentukan, sebelumnya Lelaki tersebut memberikan uang muka sebesar Rp 800 ribu kepada tersangka sebagai tanda jadi pada saat menunggu di loby Hotel Saat itulah Polisi mengamankan tersangka PM dan dua korban wanita di lokasi.

 Korban dijual dengan tarif masing-masing Rp. 1,3 juta hingga Rp. 1,5 juta sekali kencan. Adapun pembagian antara tersangka dan korban adalah 1:2 yakni 1 Juta untuk korban dan 500 ribu untuk tersangka.

 Tersangka ini melakukan penawaran lewat Media Sosial untuk menjaring para penikmat nafsu atau para lelaki hidung belang yang ingin mencari wanita penghibur. Setelah mendapatkan sasaran, selanjutnya tersangka memberikan akun kepada lelaki yang ingin membooking tersebut, selanjutnya dilanjutkan dengan obrolan secara pribadi antara tersebut dengan wanita panggilan.

 Lanjut Ruth Yeni, Tersangka kini masih dalam proses pemeriksaan untuk pengembangan lebih lanjut terkait jaringan ini. Petugas tidak mudah percaya dengan keterangan pelaku.  Selain itu, petugas juga mengamankan barang bukti berupa, uang tunai sebesar Rp 800 ribu, 1 Lembar Bill Hotel, 2 Buah Kondom, pungkasnya.(dio)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement