Surabaya Newsweek- Usai memimpin rapat, Wali Kota Tri Rismaharini melanjutkan kegiatannya
dengan sidak sungai dan saluran air di wilayah Surabaya Timur. Tak
tanggung-tanggung, lima lokasi langsung ditinjau Risma yang saat itu didampingi
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Erna Purnawati, Kabag Umum
dan Protokol Wiwiek Widiyati serta Kabag Humas M. Fikser.
Pertama, Risma mendatangi sungai di
kawasan Dharmahusada Indah. Tujuannya, untuk memantau aliran air. Tak jarang,
alumnus ITS itu terlibat diskusi dengan para pegawai di DPUBMP guna memecahkan
masalah debit air.
Setelah itu, Risma bergerak ke saluran
air depan ITS. Di lokasi ini, wali kota juga memantau kelancaran arus air.
Sesekali dia memberi instruksi pembenahan di beberapa titik saluran kepada
Kadis PUBMP.
Kemudian Risma beserta rombongan juga
meninjau pedestrian Jalan Mulyosari, sungai depan Super Depo Sutorejo dan
diakhiri dengan sidak pedestrian Jl. Dr. Ir. H. Soekarno. Setelah mencermati
kondisi pedestrian, Risma mengisyaratkan adanya penghijauan di lokasi tersebut.
“Tolong Bu Erna (Kadis PUBMP), ini bagus kalau ditanami pohon,” katanya.
Peninjauan langsung ke lapangan memang
kerap dilakukan Risma. Dengan memantau langsung ke lokasi, Risma berharap
permasalahan dapat diketahui sumbernya serta diperoleh solusi yang akurat.
“Saya sengaja pantau langsung ke lokasi
untuk mengajarkan teman-teman DPUBMP agar bisa menganalisa suatu permasalahan.
Kebetulan kami (Risma dan pegawai DPUBMP) sama-sama orang teknik. Jadi, bisa
diskusi langsung di lapangan untuk cari solusi,” urainya.
Terkait permasalahan di sungai Dharmahusada Indah, Risma mengatakan,
kemungkinan penyebab terhambatnya aliran air adalah keberadaan pintu air
Kalidami. Oleh karenanya, Pemkot berencana membongkar pintu air tersebut dalam
waktu dekat. “Kapasitas rumah pompa sudah kita tambah sehingga jika pintu air Kalidami
dibongkar, aliran air akan menjadi lebih lancar,” terang Risma.( Ham )