Para pelajar SMKN Sooko sedang Menunjukkan Kebolehannya |
Puluhan pelajar perempuan yang
sehari-hari duduk manis belajar di kelas SMKN Sooko, siang ini menjelma menjadi
peragawati. Secara bergiliran, mereka berjalan anggun di atas catwalk jalanan
dibalut busana batik khas Majapahit.
Ada pula yang nampak anggun dibalut
busana kebaya dengan desain yang unik. Di tangan para desainer pelajar, busana
khas wanita Indonesia itu menjadi busana dengan berbagai model. Diantaranya
berhias kelopak berbagai jenis bunga, motif hewan laut, motif elang, capung,
kupu-kupu, merak, hingga bergaya Majapahitan.
"Tujuan kami untuk mengangkat
batik khas Mojokerto, yakni batik Majapahit. Untuk itu tema kami yang utama
adalah Majapahit," kata Kepala Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD)
Kabupaten Mojokerto, Satuin kepada wartawan.
Menurut Satuin, busana karya
desainer pelajar yang diperagakan kali ini sebanyak 72 buah. Baik busana batik
maupun kebaya bergaya unik itu murni karya para pelajar kelas XII jurusan
Busana dan Butik SMKN Sooko.
Peragaan busana di Jalan Raya yang
pertama kali digelar di Mojokerto ini berhasil menarik perhatian para pengguna
jalan. Tak sedikit para pengguna jalan yang menyempatkan waktunya melihat
fashion show pelajar ini. Sayangnya, pihak panitia tak menyediakan tempat
khusus bagi masyarakat umum. Hanya wali murid dan pejabat Pemkab Mojokerto yang
mendapatkan kursi di sepanjang catwalk.
"Majapahit Fashion Karnival ini
sengaja kami gelar di jalan raya karena kami ingin mudah dilihat dan dinikmati
masyarakat. Ini akan menjadi agenda tahunan. Tak menutup kemungkinan ke depan
akan melibatkan sekolah lainnya," ujarnya.
Kendati demikian, banyak perjuangan
yang dilakukan para pelajar di balik puluhan busana anggun itu. Salah seorang
desainer, Nisa Juliana mengatakan, dirinya membutuhkan waktu satu bulan untuk
merancang dan menjahit sendiri sebuah kebaya bergaya Surya Majapahit.
Pelajar kelas XII jurusan Busana dan Butik SMKN
Sooko ini rela mengeluarkan biaya pribadi hingga Rp 1 juta untuk membuat sebuah
kebaya warna hijau cerah itu. Dia berharap, suatu saat busana buah
kreativitasnya itu bisa mendatangkan rizki. (ris)