JOMBANG - Program PUAP (Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan) yang diduga macet di beberapa pengurus GAPOKTAN (Gabungan Kelompok Tani) khususnya di Desa Pulosari Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang seakan tidak ada penyelesaian dan terkesan di biarkan oleh instansi terkait khususnya Dinas Pertanian.
Hal ini terbukti dengan tidak adanya tindakan nyata dari instansi yang terlibat di sana mulai dari PPL(Petugas Penyuluh Lapangan) koordinator PPL Kecamatan, Kepala Bidang hingga Kepala Dinas yang ada di Kabupaten Jombang untuk menuntaskan kasus tersebut.
Menurut beberapa petani sebut saja Supari (46) saat di konfirmasi (15/02/2016) “saya kesulitan pada saat awal tanam karena kesulitan pupuk, sebab pengurus gapoktan tidak ada tanggung jawabnya begitu juga dinas pertanian” celotehnya. Sementara itu, Kepala Desa Pulosari Rokhim saat di temui di kantor kerjanya, Selasa, (16/02/2016) mengatakan “ Akan saya kumpulkan semua anggota yang di jadwalkan hari senin pekan depan beserta pengurusnya“.
Seiring dengan permasalahannya ini Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Jombang terkesan menghindar dari kejaran wartawan meski sudah diberikan petunjuk nomor hp. Sedangkan, Kepala Dinas Pertanian sedang tidak berada di tempat kerjanya.
Meski terbilang kemacetan dana PUAP ini sudah terjadi hampir 3 tahun, tidak ada gambaran penyelesaian yang dikhawatirkan warga, uang negara ini hilang tanpa bekas dan di khawatirkan lagi adanya indikasi konspirasi pada pejabat yang terlibat di dalamnya. Nah, siapa yang harus bertanggung jawab ini ? (Jito)