Surabaya Newsweek- Banjir yang melanda
Kabupaten Sampang, Madura, mengusik kepedulian pejabat dan pegawai di lingkungan
pemerintah Kota Surabaya. Sejak Minggu (28/2), pejabat/pegawai dari Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pemkot Surabaya, mengumpulkan bantuan di posko
bantuan bencana banjir Sampang di kantr Bakesbang Linmas Kota Surabaya di Jalan
Jaksa Agung Suprapto.
Dan Senin (29/2), bantuan yang terkumpul
sebanyak dua truk disalurkan ke warga korban banjir di Sampang. Bantuan
tersebut terdiri dari mie instan, roti, kue kering, biskuit, air mineral, baju
anak-anak dan baju orang dewasa layak pakai, sarung.
Asisten IV Sekretaris Kota Surabaya
(membidangi kesejahteraan sosial), Eko Hariyanto mengatakan, pemberian bantuan
tersebut menindaklanjuti imbauan dari Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini
sekaligus bentuk kepedulian dari karyawan karyawati dan pegawai Pemkot Surabaya
untuk membantu warga Sampang korban banjir.
“Jadi bantuan ini bukan dari APBD tapi dari
pribadi karyawan karyawati di SKPD Pemkot. Ini baru terkumpul sebagian, tetapi
ini yang mendesak karena itu segera kami kirim,” tegas Eko Haryanto ketika
memberangkatkan mobil pembawa bantuan tersebut di halaman Taman Surya, Senin
(29/2) siang.
Kepada personel Satuan Pelaksana
Penanggungalan Bencana (Satlak PB) Kota Surabaya dan relawan Tanggap Bencana
yang berangkat, Eko berpesan agar langsung menyerahkan bantuan tersebut ke
Satlak PB Sampang untuk kemudian dibagikan kepada warga korban banjir di sana.
Selain itu, Eko juga berpesan agar Satlak PB mencermati apa saja kebutuhan
warga di sana. “Dilihat apa kebutuhan di sana. Aksesnya bagaimana. Aakah juga
butuh personel. Kalau butuh tenaga, kita siap bantu,” sambung dia.
Eko Hariyanto juga mempersilahkan bila ada warga
Kota Surabaya yang juga tergerak untuk memberikan bantuan. Bantuan tersebut
bisa dikumpulkan di posko bencana banjir Sampang di kantor Bakesbang Linmas
Kota Surabaya di samping sebelah Barat Balai Kota Surabaya. “Monggo bila ada
warga mau bantu. Nanti pengiriman bantuannya diberangkatan kemudian,” sambung
mantan Kepala Dinas Sosial Surabaya ini.