Menteri Pertanian RI Ir. Andi Amran Sulaiman MP, menyerahkan satu unit Hand Tracktor dan kebutuhan pupuk organik untuk kebutuhan lahannya |
LUMAJANG - Menteri Pertanian RI Ir. Andi Amran Sulaiman MP, mengajak seluruh pejabat pemerintahan untuk bekerja keras demi kesejahteraan rakyat. “Sekarang saatnya kita bekerja, bukan hanya bicara. Biar sejarah yang akan mencatat kerja keras kita. Pak Bupati, Pak Dandim, Pak Kapolres, mari bekerja keras untuk rakyat. Kita mati tidak meninggalkan apa-apa, kecuali kerja keras kita untuk masyarakat. Saya rela mati demi rakyat,” kata Andi Amran Sulaiman dalam sambutannya dalam acara panen raya, Di Desa Selok Besuki, Sukodono Lumajang.
Mengawali sambutannya, dia menyampaikan kata maaf karena datang terlambat ke Lumajang karena kondisi hujan. Kehadirannya, pun ke Lumajang sekitar 1 jam karena harus berangkat ke Kabupaten lain di Jawa Timur (Jember, Situbondo). Durasi 20 menit dia gunakan untuk menyampaikan beberapa hal menyangkut swasembada pangan. Semua pihak diajak untuk bekerja keras dalam upaya peningkatan produktivitas petani.
“Jika ada peningkatan produksi padi di Lumajang, maka saya akan tambah lagi anggaran untuk Lumajang di bidang pertanian. Ini bukan janji tapi komitmen saya,” pungkasnya. Menteri Pertanian ini juga berharap polisi menindak tegas jika terjadi pelanggaran dalam penggunaan bantuan pertanian “Pak Polisi bisa segera turun tangan untuk menindak pelakunya,” ujarnya sambil menoleh ke tempat duduk Kapolres yang ada di sebelah kiri.
Selain itu, sebelum mengakhiri sambutannya Dia berjanji memberikan bantuan Hand Tracktor kepada sejumlah kelompok tani dan seorang penanya yang yang menanyakan soal penggunaan pupuk organik. “Saya salut kepada bapak walaupun sudah tua dan berumur 85 tapi masih semangat. Saya saja umurnya masih 47. Doakan saya minimal umurnya seperti bapak,” ujarnya.
Saking salutnya, Menteri Pertanian ini berikan satu unit Hand Tracktor dan kebutuhan pupuk organik untuk kebutuhan lahannya. “Tolong dicatat, dan segera beritahu bantuannya agar nanti saya tidak ditagih di akhirat. Tanyakan nomer HP saya nanti ke Ajudan. Kalau gak segara dikasik bilagn ke saya,” tutur nya setelah berdialog dengan petani di Selok Besuki, Sukodono Lumajang.
Hadir dalam kunjungan Menteri Pertanian ini, Bupati Lumajang As’at Malik, Ketua DPRD Lumajang H. Agus Wicaksono, Dandim 0821 Lumajang dan anggota Forkopimda lainnya. Menteri Pertanian ini benar-benar ingin menggunakan waktunya seefektif dan seefesien mungkin. Karena itu, rundown acara berupa panen raya secara simbolis yang sudah disiapkan panitia tidak dilakukan. Bahkan saat diwawancarai sejumlah media hanya berlangsung sebentara, itupun dilakukan sambil berjalan menuju mobilnya. (H)