BOJONEGORO
- Proyek pembangunan infrastruktur
jalan di kabupaten Bojonegoro baru bisa dinikmati oleh masyarakat luas, sekitar tahun 2015. Sebelumnya, sejak tahun 2007 -2008 kondisi
jalan baik yang beraspal hotmix maupun yang menggunakan pavingstone ternyata
tidak berumur panjang, alias kondisi jalan cepat mengalami kerusakan. Hal itu
berdasarkan investigasi dilakukan Soerabaia Newsweek, di beberapa tempat.
Faktor yang menjadi pemicunya lantaran kondisi tanah labih dan bergerak.
Seperti
di tuturkan Kades Senganten Agus R. Menurutnya, pembangunan jalan yang
menggunakan aspal curah maupun hotmix pada umumnya tida tahan lama. Kalau musim
hujan tergerus air hujan sehingga aspalnya mengelupas. “ Untuk jalan di desa saya sebagaiannya telah
beralih menggunakan kontruksi cor beton,” katanya. Tetapi ungkap Agus memang
belum seluruhnya jalan di sekatar desanya memakai cor beton namun masih
terdapat jalan aspal.
Secara
umum untuk beberapa daerag telah
memulai menggunakan cor beton dalam membangun jalan di daerahnya. Termasuk
sebagai besar masyarakat di kabupaten Bojonegoro juga menginginkan hal sama
pada model pembangunan jalan diwilayanya. Sebab konstruksi beton saat ini telah mulai banyak digunakan pada
pekerjaan jalan di indonesia menggantikan jalan aspal sebagai teknologi bahan
jalan sebelumnya. Sebab berdasar kajian konstruksi mana yang lebih baik diantara jalan
aspal dan jalan beton? tentunya kedua struktur jalan tersebut mempunyai
kelebihan dan kekurangan masing – masing.
Namun untuk kabupaten Bojonegoro,
yang mayoritas tekstur tanahnya labih pembangunan jalan yang sejak lama
menggunakan bahan material aspal curah dan hotmix kenyataannya tidak tahan
lama. Mudah hancur ketika musim hujan datang, tergenang air hujan, dan banjir,
karena bermula dari pengalaman ini masyarakat sebagaimana di utarakan
Kades Senganten, pembangunan jalan kedepan di kabupaten Bojonegoro hendaknya
memakai sistem cor beton, dan tidak lagi menggunakan aspal curah maupun hotmix.
Dan khusus untuk jalan lingkungan Agus R,
menyarankan bisa menggunakan bahan material pavingstone. Untuk saat ini berdasar investigasi di daerah
Trucuk, Malo, Kasiman, sekitar 70 persen dari panjang jalan tersebut telah
dilakukan pengecoran beton didalam anggaran tahun 2015 kemarin. Diharapkan
semua daerah untuk jalan poros nantinya memakai cor beton. (Cip)