PONOROGO - The Grand Syaikh Al-Azhar Kairo Mesir Prof. Dr.Ahmad Muhammad At-Thayyib mengunjungi Pondok Modern Darussalam Gontor dan kampus Universitas Darussalam Ponorogo, Kamis (25/2).
Dalam kunjungannya tersebut Grand Syaikh Al-Azhar sekaligus membuka peringatan 90 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor yang didampingi Menteri Agama Drs.H.Lukman Hakim Syaifudin,Wakil Menteri Luar Negeri,Sekjen Majelis Hukama Prof. Dr.Quraish Shihab,Dubes Indonesia untuk Mesir Dubes Mesir untuk Indonesia,Dekan Fakultas Ushuluddin Al-Azhar dan sejumlah staff.
Grand Syaikh Al-Azhar Prof.Dr.Ahmad Muhammad At-Thayyib dalam sambutannya mengatakan, Pondok Modern Darussalam Gontor merupakan miniatur Universitas Al-Azhar dalam upaya membentuk generasi muda Indonesia yang berpegang teguh pada ajaran Islam. Gontor memilik peran penting dalam membentuk jiwa dan pikiran moderat melalui pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan. Dimana usaha ini merupakan usaha paling berat yang sebagian besar negara Islam di dunia ini tidak mampu melaksanakan sampai saat ini.
Beliau menambahkan sebagai bentuk dukungan nyata dari Al-Azhar dan dalam rangka mempererat hubungan antar dua lembaga ini, Universitas Al-Azhar akan memberikan 50 beasiswa khusus untuk Gontor di semua Fakultas baik Fakultas Agama ataupun Sains.
Pimpinan Pondok,K.H. Hasan Abullah Sahal mengungkapkan Gontor memiliki ikatan prinsipil dengan Universitas Al-Azhar Kairo Mesir dalam metode pembelajaran. Dan berharap hubungan antara keduanya kan terus berkesinambungan. Selama ini Al-Azhar menjadi salah satu sintesa Gontor yang mengambarkan keluasan wakaf dan keabadian.
Sementara itu Menteri Agama Drs.H.Lukman Hakim Syaifudin mengatakan hubungan antara Indonesia dan Mesir sudah terjalin sejak sebelum kemerdekan kedua negara, bahkan sebelum adanya hubungan diplomasi antar kedua negara. Yaitu dengan pengiriman mahasiswa-mahasiswi Indonesia yang ingin belajar di Universitas Al-Azhar yang menjadi menara ilmu, pemikiran dan kebudayaan yang memiliki daya tarik tersendiri bagi dunia.
Untuk itu Indonesia akan selalu menempatkan Al-Azhar dan ulamanya dalam kecintaan dan penghormatannya. Disamping itu keteguhan Al-Azhar dalm memegang prinsip wasathiyah (moderat) dan keadilan telah mengilhami konsep pendidikan Islam di Indonesia diberbagai jenjangnya, mulai dari lembaga pendidikan Islam negeri maupun swasta termasuk di dalamnya pondok pesantren.
Selain membuka peringatan 90 Tahun Pondok Modern Gontor, Grand Syaikh Al-Azhar mengunjungi Universitas Darussalam (Unida) Gontor serta memberikan kuliah umum dengan menekankan akan pentingnya akhlak dan penghormatan pada guru, pentingnya persatuan umat muslim. (man)