TULUNGAGUNG - Pada (1/2), Dishubkominfo Tulungagung bakal menambah 11 unit MPU untuk angkutan pelajar. Menurut, Kepala Dishubkominfo Tulungagung Drs, Maryani,nanti bakal ada tambahan sebanyak 11 armada yang baru , dengan trayek Sendang Tulungagung. Tujuan dari pemkab sudah jelas, yakni ,untuk pemberdayaan mobil MPU. Karena selama ini,banyak pemilik atau pengemudi MPU merasa rugi, akibat sepinya penumpang”, ungkap Maryani.
Dari 11 armada MPU ini ,seperti halnya, MPU sebelumnya, bertugas mengantar jemput para pelajar dari kawasan kecamatan Sendang, menuju kota Tulungagung. Sesuai kesepakatan, pemilik MPU akan menerima upah sebesar Rp. 103.000,00, untuk sekali PP setiap harinya. Masih kata Maryani, besaran kompensasi yang diberikan sesuai dengan kesepakan dan sesuai dengan kompensasi MPU untuk angkutan Bandung – Tulungagung.
Maryani berharap, dengan adanya kerjasama antara pemilik MPU dan Pemkab, bisa membantu mengatasi kegalauan ,atas minimnya pendapatan mereka selama ini. “ Ya, intinya itu, bentuk perhatian pemerintah daerah kepada pemilik MPU. Meskipun, kompensasi yang diberikan hanya sekian, tetapi rasanya cukuplah untuk menambah setoran,” imbuhnya. Sementara itu, Katam, salah satu pemilik MPU mengaku,kompensasi yang diberikan masih belum sesuai dengan harapan.
Pihaknya ,sebenarnya berharap, pemerintah bisa memberikan kompensasi yang lebih, dari kesepakatan ini. “ dari Rp. 103.000,00 ini, kami nanti hanya akan menerima Rp. 101.500,00, karena dipotong 1500 rupiah, untuk retribusi terminal, jelas Katam. “ Kalau dipikir segitu itu kurang ya, jika, di bandingkan Bandung-Tulungagung, karena mereka kan pakai solar sehingga lebih irit. Lha kami ,pakai bensin jadinya lebih mahalan dikit, keluhnya.
Meski demikian, pihaknya berharap, pemerintah daerah bakal menambah kompensasi nantinya. Untuk diketahui, total armada MPU yang bekerjasama denga pemkab sebanyak 23 Armada, terdiri dari 11 jurusan Sendang-Tulungagung dan 12 jurusan Bandung-Tulungagung. Dengan kerjasama tersebut, tahun ini pemkab telah menyiapkan dana sebesar 500 juta rupiah yang berasal dari anggaran pendapatan belanja daerah( APBD), (Nan)